Author: Dunia Purple
•8:06 PM
Sistem Pernafasan



Sistem respirasi berperan untuk menukar udara kepermukaan dalam paru-paru. udara masuk dan menetap dalam sistem pernafasan dan masuk dalam pernafasan otot sehingga trakea dapat melakukan penyaringan, penghangatan dan melembabkan udara yang masuk juga melindungi permukaan organ yang lembut. hantaran udara menghasilkan udara di paru-paru melalui saluran pernafasan atas.

A. Pengertian Pernafasan
  • Pernafasan merupakan pertukaran O2  dan CO2   antara sel-sel tubuh serta lingkungan.
  • Pernafasan juga peristiwa menghirup udara dari luar yang mengandung O2  dan  CO2  mengeluarkan sebagai sisa dari oksidasi dari tubuh.
  • Menghisap udara kedalam tubuh disebut proses inspirasi dan menghembuskan udara keluar tubuh sebagai proses akspirasi
B. Fungsi Pernafasan
Beberapa fungsi pernafasan yang penting adalah:
1. Mengambil  Oyang kemudian dibawa oleh darah keseluruh tubuh untuk mengadakan pembakaran
2.Mengeluarkan CO yang terjadi sebagai sisa dari pembakaran kemudian dibawa oleh darah ke paru-paru untuk dibuang 

C. Fisiologi Saluran Pernafasan
Ada dua bagian yang mungkin dapat digambarkan dalam pernafasan yaitu:
  • O- hidung - trachea - alveoli - pembuluh kapiler alveolus - ikatan O2 dengan Hb - jantung - keseluruh tubuh sampai ke setiap sel 
  • CO2 - membran alveoli - kapiler - alvioli - bronhroli - bronchus - trakea - hidung.

D. Saluran Pernafasan
Saluran pernafasan dari atas sampai ke bawah dapat dirinci sebagai berikut:
1. Rongga Hidung
Nares anterior adalah saluran-aluran di dalam lubang hidung. saluran-saluran ini bermuara ke dalam bagian yang dikenal sebagai vestibulum hidung. Rongga hidung dilapisi selaput lendir yang sangat kaya akan pembuluh darah, dan bersambung dengan lapisan farink dan selaput lendir. semua sinus yang mempunyai lubang masuk ke dalam rongga hidung.
Rongga hidung sendiri berfungsi sebagai berikut:
  • bekerja sebagai saluran udara pernafasan.
  • sebagai penyaring udara pernafasan yang dilakukan oleh bulu-bulu hidung
  • dapat menghangatkan udara pernafasan oleh mukosa
  • membunuh kuman-kuman yang masuk, bersama-sama udara pernafasan oleh leukosit yang terdapat dalam selaput lendir atau hidung.
Pada bagisn belakang rongga hidung terdapat ruang yang disebut nasophaynk. rongga hidung dan nasoparing berhubungan dengan:
  • Sinus paranasalis, yaitu rongga-rongga pada tulang kranial.
  • Duktus nasolacrimalis, yang menyalurkan air mata kedalam hidung
  • Tuba eustachius, yang berhubungan dengan ruang telinga bagian tengah.


2. Faring
Faring adalah pipa berotot yang berjalan dari dasar tengkorak sampai persambungannya dengan oesofagus pada ketinggian tulang rawan krikoid. bila terjadi radang disebut pharyngitis. faring terbagi menadi 3 bagian yaitu :
a. Nasofaring
adalah bagian posterior rongga nasal yang membuka kearah rongga nasal melalui dua naris internal (koana), yaitu:
  • dua tube eustachius (auditorik)yang menghubungkan nasofaring dengan telinga tengah. tube ini berfungsi menyetarakan tekanan udara pada kedua sisi kendang telinga
  • amandel  (adenoid) faring adalah penumpukan jaringan limfatik yang terletak di dekat naris internal. pembesaran pada adenoid dapat menghambat aliran darah

b. Orofaring
Dipisahkan dari nasoparing oleh palatum lunak muscular, suatu perpanjangan palatum keras tulang.
  • Uvula ( anggur kecil) adalah prosesus kerucut (conical)kecil yang menjulur ke bawah dari bagian tengah tepi bawah palatum lunak.
  • Amandel palatinum terletak pada kedua sisi ororfaring posterior

c. Laringofaring
Mengelilingi mulut eshophagus dan laring yang merupakan gerbang untuk sistem respiratorik selanjutnya
3. Laring
Laring berperan untuk pembentukan suara dan untuk melindungi jalan nafas terhadap masuknya makanan dan cairan.
Di bagian laring terdapat beberapa organ yaitu:

  • Epiglottis, merupakan katub tulang rawan untuk menutup larynx sewaktu orang menelan
  • Jika bernafas melalui mulut udara yang masuk ke paru-paru tak dapat disaring, dilembabkan atau dihangatkan yang menimbulkan gangguan tubuh dan sel-sel bersilia akan rusak karena adanya gas beracun dan dehidrasi
  • Pita suara, terdapat dua pita suara yang dapat ditegangkan dan dikendurkan, sehingga lebar sela-sela antara pita suara tersebut berubah-ubah sewaktu bernafas dan berbicara. selama bernafas pita suara sedikit terpisah sehingga udara dapat keluar masuk.
4. Trakea
Trakea merupakan kelanjutan dari laring yang bibentuk oleh 16 sampai 20 cincin kartilo yang terdiri dari tulang-tulang rawan yang terbentuk seperti C. trakea dilapisi oleh selaput lendir yang terdiri atas epitilium bersilia dan sel cangkir

5. Percabangan Bronkus
Bronkus merupakan percabangan trackea. setiap bronkus primer bercabang 9 sampai 12 kali untuk membentuk bronki sekunder dan tersier dengan diameter yang semakin kecil. struktur dasar dari paru-paru adalah percabangan bronchial yang selanjutnya secara berurutan adalah bronki, bronkiolus, bronkiolus terminalis, bronkiolus respiratorik, duktus alveolar dan alveoli.
Dibagian bronkus masih disebut pernafasan ekstrapilmonar dan sampai memasuki paru-paru disebut intrapulmonar.

6. Paru-paru (bronkiolus, alveolus)
Paru-paru berada dalam rongga torak, yang terkandung dalam susunan tulang-tulang iga dan letaknya disisi kiri dan kanan mediastinum yaitu struktur blok padat yang berada dibelakang tulang dada. Paru-paru menutupi jantung, arteri dan vena besar, esofagus dan trakea. paru-paru berbentuk seperti spons dan bersisi udara dengan pembagian ruang sebagai berikut:
a. paru kanan, memiliki 3 lobus
b. paru kiri, memiliki 2 lobus

E. Proses Terjadinya Pernafasan
Pernafasan adalah proses inspirasi udara kedalam paru-paru dan ekspirasi udara dari paru-paru kelingkungan luar tubuh. inspirasi terjadi bila muskulus diagfragma telah dapat rangsangan dari nervus pernikus lalu mengkerut datar. saat ekspirasi  otot akan kendor lagi dan dengan dmikian rongga dadda menjadi kecil kembali maka udara di dorong keluar. jadi proses respirasi terjadi karena adanya perbedaan tekanan antara rongga pleura dan paru-paru.

F. Masalah Penafasan

  • Hipoksia  ( anoksia), adalah defisiensi oksigen karena berkurangnya kadar oksigen dibandingkan kadar normalnya secara fisiologis dalam jaringan dan organ.
  • Hiperkaptina adalah peningkatan kadar  CO dalam cairan tubuh dan sering disertai dengan hipoksia
  • Hipokapnia adalah penurunan kadar CO  dalam darah biasanya terjadi akibat hiperventilasi  ( pernafasan cepat) dan penghembusan CO menyebabkan terjadinya alkalosis ( jumlah bikarbonat berlebih)
  • Asfisia ( sufokasi) adalah suatu kondisi hipoksia dan hiperkapnia akibat ketidakcukupan ventilasi pulmonar
  • Dispnea adalah kesukaran bernafas dan berhentinya nafas selama 3 menit dan dapat menimbulkan kematian
G. Kecepatan Pernafasan
Kecepatan pernafasan pada wanita lebih tinggi dari pria. Jika bernafas dengan normal maka ekpirasi akan menyusul inspirasi dan kemudian ada istilah sebentar ( inspirasi-ekspirasi- istirahat


This entry was posted on 8:06 PM and is filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

0 comments: