Author: Dunia Purple
•7:22 AM

~TATA SURYA~


Tata Surya adalah kumpulan benda langit yang terdiri atas sebuah bintang yang disebut Matahari dan semua objek yang terikat oleh gaya gravitasinya. Objek-objek tersebut termasuk delapan buah planet yang sudah diketahui dengan orbit berbentuk elips, lima planet kerdil/katai, 173 satelit alami yang telah diidentifikasi, dan jutaan benda langit (meteor, asteroid, komet) lainnya.
Tata Surya terbagi menjadi Matahari, empat planet bagian dalam, sabuk asteroid, empat planet bagian luar, dan di bagian terluar adalah Sabuk Kuiper dan piringan tersebar. Awan Oort diperkirakan terletak di daerah terjauh yang berjarak sekitar seribu kali di luar bagian yang terluar.
Berdasarkan jaraknya dari Matahari, kedelapan planet Tata Surya ialah Merkurius (57,9 juta km), Venus (108 juta km), Bumi (150 juta km), Mars (228 juta km), Yupiter (779 juta km), Saturnus (1.430 juta km), Uranus (2.880 juta km), dan Neptunus (4.500 juta km). Sejak pertengahan 2008, ada lima objek angkasa yang diklasifikasikan sebagai planet kerdil. Orbit planet-planet kerdil, kecuali Ceres, berada lebih jauh dari Neptunus. Kelima planet kerdil tersebut ialah Ceres (415 juta km. di sabuk asteroid; dulunya diklasifikasikan sebagai planet kelima), Pluto (5.906 juta km.; dulunya diklasifikasikan sebagai planet kesembilan), Haumea (6.450 juta km), Makemake (6.850 juta km), dan Eris (10.100 juta km).
Enam dari kedelapan planet dan tiga dari kelima planet kerdil itu dikelilingi oleh satelit alami. Masing-masing planet bagian luar dikelilingi oleh cincin planet yang terdiri dari debu dan partikel lain.
Matahari
Matahari adalah bintang induk Tata Surya dan merupakan komponen utama sistem Tata Surya ini. Bintang ini berukuran 332.830 massa bumi. Massa yang besar ini menyebabkan kepadatan inti yang cukup besar untuk bisa mendukung kesinambungan fungsi nuklir dan menyemburkan sejumlah energi yang dahsyat. Kebanyakan energi ini dipancarkan ke luar angkasa dalam bentuk radiasi eletromagnetik, termasuk spektrum optik.
Matahari dikategorikan ke dalam bintang kerdil kuning (tipe G V) yang berukuran tengahan, tetapi nama ini bisa menyebabkan kesalahpahaman, karena dibandingkan dengan bintang-bintang yang ada di dalam galaksi Bima Sakti, Matahari termasuk cukup besar dan cemerlang. Bintang diklasifikasikan dengan diagram Hertzsprung-Russell, yaitu sebuah grafik yang menggambarkan hubungan nilai luminositas sebuah bintang terhadap suhu permukaannya. Secara umum, bintang yang lebih panas akan lebih cemerlang. Bintang-bintang yang mengikuti pola ini dikatakan terletak pada deret utama, dan Matahari letaknya persis di tengah deret ini. Akan tetapi, bintang-bintang yang lebih cemerlang dan lebih panas dari Matahari adalah langka, sedangkan bintang-bintang yang lebih redup dan dingin adalah umum.
Dipercayai bahwa posisi Matahari pada deret utama secara umum merupakan "puncak hidup" dari sebuah bintang, karena belum habisnya hidrogen yang tersimpan untuk fusi nuklir. Saat ini Matahari tumbuh semakin cemerlang. Pada awal kehidupannya, tingkat kecemerlangannya adalah sekitar 70 persen dari kecermelangan sekarang
Planet dalam  tata surya terbagi atas dua yaitu planet bagian dalam dan planet bagian luar. Planet bagian dalam diantaranya Merkurius, Venus, Bumi dan Mars. Sedang planet bagian luar adalah Yupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus.
1.      Merkurius

Merkurius (0,4 SA dari Matahari) adalah planet terdekat dari Matahari serta juga terkecil (0,055 massa bumi). Merkurius tidak memiliki satelit alami dan ciri geologisnya di samping kawah meteorid yang diketahui adalah lobed ridges atau rupes, kemungkinan terjadi karena pengerutan pada perioda awal sejarahnya. Atmosfer Merkurius yang hampir bisa diabaikan terdiri dari atom-atom yang terlepas dari permukaannya karena semburan angin surya. Besarnya inti besi dan tipisnya kerak Merkurius masih belum bisa dapat diterangkan. Menurut dugaan hipotesa lapisan luar planet ini terlepas setelah terjadi tabrakan raksasa, dan perkembangan ("akresi") penuhnya terhambat oleh energi awal Matahari.
2.      Venus
Venus (0,7 SA dari Matahari) berukuran mirip bumi (0,815 massa bumi). Dan seperti bumi, planet ini memiliki selimut kulit silikat yang tebal dan berinti besi, atmosfernya juga tebal dan memiliki aktivitas geologi. Akan tetapi planet ini lebih kering dari bumi dan atmosfernya sembilan kali lebih padat dari bumi. Venus tidak memiliki satelit. Venus adalah planet terpanas dengan suhu permukaan mencapai 400 °C, kemungkinan besar disebabkan jumlah gas rumah kaca yang terkandung di dalam atmosfer. Sejauh ini aktivitas geologis Venus belum dideteksi, tetapi karena planet ini tidak memiliki medan magnet yang bisa mencegah habisnya atmosfer, diduga sumber atmosfer Venus berasal dari gunung berapi.
3.      Bumi
Bumi adalah planet ketiga dari delapan planet dalam Tata Surya. Diperkirakan usianya mencapai 4,6 miliar tahun. Jarak antara Bumi dengan matahari adalah 149.6 juta kilometer atau 1 AU (Inggris: Astronomical Unit). Kala rotasi bumi adalah 23 jam 56 menit 4 detik. Sedangkan kala revolusinya adalah 365,25 hari. Bumi mempunyai lapisan udara (atmosfer) dan medan magnet yang disebut (magnetosfer) yang melindung permukaan Bumi dari angin surya, sinar ultraviolet dan radiasi dari luar angkasa. Lapisan udara ini menyelimuti Bumi hingga ketinggian sekitar 700 kilometer. Lapisan udara ini dibagi menjadi Troposfer, Stratosfer, Mesosfer, Termosferdan Eksosfer.
Lapisan ozon, setinggi 50 kilometer, berada di lapisan stratosfer dan  mesosfer dan  melindungi Bumi dari sinar ultra ungu. Perbedaan suhu permukaan Bumi adalah antara -70 °C hingga 55 °C bergantung pada iklim setempat. Sehari dibagi menjadi 24 jam dan setahun di Bumi sama dengan 365,2425 hari. Bumi mempunyai massa seberat 59.760 miliar ton, dengan luas permukaan 510 juta kilometerpersegi. Berat jenis Bumi (sekitar 5.500 kilogram per meter kubik) digunakan sebagai unit perbandingan berat jenis planet yang lain, dengan berat jenis Bumi dipatok sebagai 1.
Bumi memiliki diameter sepanjang 12.756 kilometer. Gravitasi Bumi diukur sebagai 10 N kg-1 dijadikan unit ukuran gravitasi planet lain, dengan gravitasi Bumi dipatok sebagai 1. Bumi mempunyai 1 satelit alami yaitu Bulan. 70,8% permukaan Bumi diliputi airUdara Bumi terdiri dari 78% nitrogen, 21% oksigen dan 1% uap airkarbondioksida dan gas lain. Bumi diperkirakan tersusun atas inti dalam Bumi yang terdiri dari besi nikel beku setebal 1.370 kilometer dengan suhu 4.500 °C, diselimuti pula oleh inti luar yang bersifat cair setebal 2.100 kilometer, lalu diselimuti pula oleh mantel silika setebal 2.800 kilometer membentuk 83% isi Bumi dan akhirnya sekali diselimuti oleh kerak Bumi setebal kurang lebih 85 kilometer.
 4.      Mars
Mars adalah planet terdekat keempat dari Matahari. Namanya diambil dari dewa perang RomawiMars. Planet ini sering dijuluki sebagai "planet merah" karena tampak dari jauh berwarna kemerah-kemerahan. Ini disebabkan oleh keberadaan besi(III) oksida di permukaan planet Mars.  Mars adalah planet bebatuan dengan atmosfer yang tipis. Di permukaan Mars terdapat kawah, gunung berapi, lembah, gurun, dan lapisan es. Periode rotasi dan siklus musim Mars mirip dengan Bumi. Di Mars berdiri Olympus Mons, gunung tertinggi di Tata Surya, dan Valles Marineris, lembah terbesar di Tata Surya. Selain itu, di belahan utara terdapat cekungan Borealis yang meliputi 40% permukaan Mars. Lingkungan Mars lebih bersahabat bagi kehidupan dibandingkan keadaan Planet Venus. Namun begitu, keadaannya tidak cukup ideal untuk manusia. Suhu udara yang cukup rendah dan tekanan udara yang rendah, ditambah dengan komposisi udara yang sebagian besar karbondioksida, menyebabkan manusia harus menggunakan alat bantu pernapasan jika ingin tinggal di sana. Misi-misi ke planet merah ini, sampai penghujung abad ke-20, belum menemukan jejak kehidupan di sana, meskipun yang amat sederhana.
Planet ini memiliki 2 buah satelit, yaitu Phobos dan Deimos. Planet ini mengorbit selama 687 hari dalam mengelilingi Matahari. Planet ini juga berotasi. Kala rotasinya 25,62 jam. Di planet Mars, terdapat sebuah fitur unik di daerah Cydonia Mensae. Fitur ini merupakan sebuah perbukitan yang bila dilihat dari atas nampak sebagai sebuah wajah manusia. Banyak orang yang menganggapnya sebagai sebuah bukti dari peradaban yang telah lama musnah di Mars, walaupun pada masa kini, telah terbukti bahwa fitur tersebut hanyalah sebuah kenampakan alam biasa.
5.  Yupiter
 Yupiter (5,2 SA), dengan 318 kali massa bumi, adalah 2,5 kali massa dari gabungan seluruh planet lainnya. Kandungan utamanya adalah hidrogen dan helium. Sumber panas di dalam Yupiter menyebabkan timbulnya beberapa ciri semi-permanen pada atmosfernya, sebagai contoh pita pita awan dan Bintik Merah Raksasa. Sejauh yang diketahui Yupiter memiliki 63 satelit. Empat yang terbesar, GanymedeCallistoIo, dan Europa menampakan kemiripan dengan planet kebumian, seperti gunung berapi dan inti yang panas.Ganymede, yang merupakan satelit terbesar di Tata Surya, berukuran lebih besar dari Merkurius.

6. Saturnus

Saturnus (9,5 SA) yang dikenal dengan sistem cincinnya, memiliki beberapa kesamaan dengan Yupiter, sebagai contoh komposisi atmosfernya. Meskipun Saturnus hanya sebesar 60% volume Yupiter, planet ini hanya seberat kurang dari sepertiga Yupiter atau 95 kali massa bumi, membuat planet ini sebuah planet yang paling tidak padat di Tata Surya. Saturnus memiliki 60 satelit yang diketahui sejauh ini (dan 3 yang belum dipastikan) dua di antaranya Titan dan Enceladus, menunjukan activitas geologis, meski hampir terdiri hanya dari es saja. Titan berukuran lebih besar dari Merkurius dan merupakan satu-satunya satelit di Tata Surya yang memiliki atmosfer yang cukup berarti.

7. Uranus

Uranus (19,6 SA) yang memiliki 14 kali massa bumi, adalah planet yang paling ringan di antara planet-planet luar. Planet ini memiliki kelainan ciri orbit. Uranus mengedari Matahari dengan bujkuran poros 90 derajad pada ekliptika. Planet ini memiliki inti yang sangat dingin dibandingkan gas raksasa lainnya dan hanya sedikit memancarkan energi panas. Uranus memiliki 27 satelit yang diketahui, yang terbesar adalah Titania, Oberon, Umbriel, Ariel dan Miranda.

 8. Neptunus

Neptunus (30 SA) meskipun sedikit lebih kecil dari Uranus, memiliki 17 kali massa bumi, sehingga membuatnya lebih padat. Planet ini memancarkan panas dari dalam tetapi tidak sebanyak Yupiter atau Saturnus. Neptunus memiliki 13 satelit yang diketahui. Yang terbesar, Triton, geologinya aktif, dan memiliki geyser nitrogen cair. Triton adalah satu-satunya satelit besar yang orbitnya terbalik arah (retrogade). Neptunus juga didampingi beberapa planet minor pada orbitnya, yang disebut Trojan Neptunus. Benda-benda ini memiliki resonansi 1:1 dengan Neptunus.


Author: Dunia Purple
•7:18 AM

System Pencernaan



Pengertian system pencernaan
Sistem pencernaan manusia adalah proses perubahan atau pemecahan zat makanan dari molekul kompleks menjadi molekul yang lebih sederhana dengan menggunakan enzim dan organ-organ pencernaan.
Pencernaan  makanan di dalam tubuh manusia melalui 6 tahap yaitu:
  1. Ingesti : pemasukan makanan ke dalam tubuh melalui mulut.
  2. Mastikasi: proses mengunyah makanan oleh gigi.
  3. Deglutisi: proses menelan makanan di kerongkongan.
  4. Digesti: pengubahan makanan menjadi molekul yang lebih sederhana dengan bantuan enzim, trdapat di lambung.
  5. Absorbsi: proses penyerapan, terjadi di usus halus.
  6. Defekasi: pengeluaran sisa makanan yang sudah tidak berguna untuk tubuh melalui anus.

Sistem pencernaan pada manusia terdiri dari:
  1. Saluran pencernaan (organ pencernaan yang dilewati oleh bahan makanan), yaitu mulut,  kerongkongan, lambung, usus halus, dan usus besar.
  2. Kelenjar pencernaan (organ pencernaan yang berfungsi menghasilkan getah/enzim pencernaan), yaitu mulut, lambung, usus halus, hati, dan pankreas.

Berdasarkan prosesnya, pencernaan dibagi menjadi:
1.    Pencernaan mekanis, yaitu pencernaan yang menyebabkan perubahan bentuk dan ukuran makanan, contohnya pencernaan oleh gigi. Pencernaan secara mekanis dilakukan melalui gerakan-gerakan seperti mengunyah, menelan, memompa, penghancurkan, dan meremas makanan.
Fungsi pencernaan mekanis adalah mengubah ukuran makanan menjadi lebih kecil sehingga mudah dicerna. Fungsi proses mekanis lainnya seperti memompa dan mendorong makanan adalah untuk memindahkan makanan dari saluran cerna satu ke saluran cerna berikutnya. Gerakan makanan pada lambung sampai usus adalah gerak peristaltik. Gerak peristaltik berupa gerak mengkerut untuk mendorong atau memompa makanan dan gerakan mengembang untuk menerima makanan dari posisi saluran sebelumnya.
2.    Pencernaan kimiawai, perubahan zat makanan dari senyawa kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana dengan bantuan enzim (senyawa kimia). Makanan diproses secara kimiawi . di dalam sistem pencernaan menggunakan bahan kimia yang  dihasilkan oleh saluran cerna yang disebut enzim. Enzim adalah suatu protein yang mempunyai kerja mempercepat terjadinya reaksi kimia. Dengan bantuan enzim, bahan makanan dicerna menjadi bahan lain yang lebih sederhana dan mudah diserap oleh tubuh untuk selanjutnya menjadi sari makanan yang akan diedarkan oleh darah ke seluruh tubuh.

Organ – organ system pencernaan
1.    Mulut
Memiliki bagian: bibir, gigi, lidah dan kelenjar ludah. Rongga mulut dilapisi oleh tunica mucosa yang mengandung epitel berlapis menanduk dan mengelupas. Dibawah lapisan epitel terdapat lamina propria, yang membentuk banyak lekuk atau papilla seperti halnya pada kulit.
a.    Gigi
Merupakan alat pencernaan yang bertugas secara mekanik. Terdapat 4 jenis gigi yaitu gigi taring (dens caninus) berfungsi untuk merobek/mencabik makanan. Gigi seri (dens inscisivus) berfungsi untuk memotong makanan. Gigi geraham depan (dens premolare) dan geraham belakang (dens molare) yang keduanya berfungsi untuk menghaluskan makanan.
b.     Lidah
Terdiri atas otot lurik yang letaknya menurut tiga arah dan tegak lurus sesama. Lapisan otot diselaputi oleh tunica mucosa. Di bagian atas lidah tidak terdapat tunica submucosa, hanya dibagian bawah.
Lidah berfungsi untuk :
1.      Pengaduk makanan.
2.      Membantu proses penelanan makanan.
3.      Sebagai alat/organ pengecap.
4.      Membantu membersihkan rongga mulut.
5.      Membantu untuk berbicara/bercakap-cakap.
6.      Terbagi menjadi beberapa daerah rasa antara lain asin, manis, asam dan pahit.
c.     Kelenjar ludah/glandula salivales
Kelenjar ludah berguna untuk memudahkan menelan dan mencerna. Ada dua macam ludah yang dihasilkan oleh tiga pasang kelenjar, yaitu kelenjar parotis, kelenjar ludah bawah rahang (glandula submaxilaris) dan kelenjar bawah lidah (glandula sublingualis). Glandula parotis menghasilkan ludah berbentuk air, infeksi pada parotis disebut parotitis (penyakit gondong). Glandula sub-maxilaris dan glandula lingualis keduannya menghasilkan getah yang mengandung air dan lendir, selain itu berguna sebagai pelindung selaput mulut terhadap panas, dingin, asam dan basa.
Menghasilkan air liur/air ludah/saliva yang bersifat pekat dan licin. Saliva ini banyak mengandung lendir atau musin dan enzim ptyalin/amylase. Enzim ptialin memiliki pH sekitar 6,8 – 7,0 dengan suhu 37o C.
Fungsi air liur/saliva :
  1. Mempermudah proses penelanan dan pencernaan makanan
  2. Melindungi selaput mulut
  3. Mencerna makanan secara kimiawi.

2.  Faring
Faring merupakan organ penghubung antara rongga mulut dengan kerongkongan atau esofagus. Makanan yang telah dicerna akan masuk kerongkongan melalui proses deglutisi melewati faring.
Faring juga merupakan pertemuan antara tractus digestivus dengan saluran respirasi. Disebut juga sebagai pangkal esophagus. Di bagian dalam faring terdapat amandel/tosil yang merupakan kumpulan kelenjar limpa yang mengandung limposit.

3.  Kerongkongan (oesophagus)
Esophagus [berasal dari bahasa Yunani: οiσω (dibaca: oeso) yang berarti membawa dan έφαγον (dibaca: phagus) yang berarti memakan] atau kerongkongan adalah tabung (tube) berotot pada vertebrata yang dilalui sewaktu makanan mengalir dari bagian mulut ke dalam lambung atau ventrikulus dengan panjang sekitar 20 – 25 cm. Makanan berjalan melalui esofagus dengan menggunakan proses peristaltik . Dinding kerongkongan atau esophagus ini terdiri atas 3 lapisan, yaitu:
  • Tunika mukosa : menghasilkan mucus/lendir
  • Tunika submukosa : terdapat jaringan ikat kolagen dan elastis, ujung kapiler darah, dan ujung saraf
  • Tunika muskularis : mengandung otot polos dan jaringan ikat
Gerakan menelan makanan yang terjadi di esophagus merupakan gerakan peristaltic/peristalsis, yaitu gerakan otot dinding saluran pencernaan (kaya akan otot polos) yang berupa gerakan kembang kempis atau gerak meremas-remas makanan dalam bentuk bolus dan akan mendorong lobus menuju ke lambung. Waktu yang diperlukan lobus dari kerongkongan menuju ke lambung adalah 6 detik

4 . Lambung (ventrikulus)
Lambung atau ventrikulus merupakan organ kantung besar yang terletak di rongga perut agak ke kiri. Dinding lambung tersusun menjadi 4 lapisan, yaitu :
a.    Lapisan peritoneal (Lapisan Serosa)
Merupakan lapisan terluar dari ventrikulus yang berfungsi sebagai lapisan pelindung perut. Sel-sel di lapisan ini mengeluarkan sejenis cairan untuk mengurangi gaya gesekan yang terjadi antara perut dengan anggota tubuh lainnya.
b.    Lapisan Berotot, yang terdiri dari :
  1. Cardiac merupakan bagian atas ventriculus yang berhubungan dengan esophagus dan hepar.
  2. Fundus merupakan bagian tengah ventriculus yang bentuknya membulat.
  3. Pylorus merupakan bagian bawah ventriculus yang berhubungan dengan intestinum tenue.

c.    Lapisan Submukosa.
Submucosa ialah lapisan dimana pembuluh darah arteri dan vena dapat ditemukan untuk menyalurkan nutrisi dan oksigen ke sel-sel perut sekaligus untuk membawa nutrisi yang diserap, urea, dan karbon dioksida dari sel-sel tersebut.
d.    Lapisan Mukosa.
Mucosa ialah lapisan dimana sel-sel mengeluarkan berbagai jenis cairan, seperti enzim, asam lambung, dan hormon. Lapisan ini berbentuk seperti palung untuk memperbesar perbandingan antara luas dan volume sehingga memperbanyak volume getah lambung yang dapat dikeluarkan.

Fungsi ventriculus yaitu :
a.        Menyimpan makanan dalam kurun waktu 2 – 5 jam.
b.        Mengaduk makanan (dengan gerakan meremas).
c.        Mencerna makanan dengan bantuan enzim.
d.       Menerima makanan dan bekerja sebagai penampung untuk jangka waktu pendek
e.        Makanan dicairkan dan dicampur dengan asam hidrokhlorida dan dengan cara ini disiapkan untuk dicernakan oleh usus.
f.         Susu dibekukan dan kasein dikeluarkan.
g.        Pencernaan lemak dimulai di dalam lambung.
h.        Faktor antianemia dibentuk.
i.          Khime, yaitu isi lambung yang cair disalurkan masuk duodenum.
Enzim yang dihasilkan oleh lambung adalah :
a.       HCl/asam chlorida/asam lambung dihasilkan oleh sel parietal (parietal cell) yang fungsinya antara lain :

1.         Merangsang keluarnya seketin.
2.         Mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin untuk memecah protein.
3.         Desinfektan, yaitu membunuh kuman-kuman.
4.         Merangsang keluar hormon kolesistokinin yang merangsang empedu mengeluarkan getahnya.
 b.      Renin berfungsi untuk mengendapkan kasein (protein susu). Kasein akan diubah oleh pepsin menjadi pepton.
c.       Pepsinogen [dihasilkan oleh sel chief (chief ceel)], akan aktif bila dalam bentuk pepsin. Pepsin berfungsi untuk mencerna protein menjadi pepton dan proteosa.
d.      Lipase berfungsi untuk mencerna lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
e.       Hormone gastrin berfungsi untuk sekresi getah lambung.
f.       Lendir/musin berfungsi melindungi sel-sel di permukaan lambung terhadap kerusakan akibat kerja dari HCl. Dihasilkan oleh sel Goblet (goblet cell)
4. Usus halus (intestinum tenue)
Panjangnya kira-kira 8,5 meter terdiri dari tiga bagian usus dua belas jari, (duodenum) panjangnya ± 25 cm , yoyenum (intestinum yoyenum) atau pangkal usus halus panjangnya ± 7 m dan ileum (interstimun ileum), atau ujung usus halus panjangnya ± 1 m. Makanan masuk kedalam usus melalui pilorus, dangan demikian HCl ikut masuk dan merangsang kelenjar di diding sel usus untuk menghasilkan sekretin yang merupakan suatu hormon yang merangsang pankreas untuk mengeluarkan getahnya. Di dalam dinding usus yang terdapat muara dari dua saluran, yaitu saluran  yang berasal  dari kandungan empedu, dan saluran yang berasal dari pankreas.
Fungsi utama usus halus adalah:
a.              Menerima zat-zat makanan yang mudah dicerna untuk diserap melalui kapiler-kapiler darah dan saluran-saluran limfe
b.              Menyerap protein dalam bentuk asam amino
c.              Menyerap karbohidrat dalam bentuk emulsi lemak
Kelenjar atau enzim didalam usus halus :
  1. Enterokinase untuk mengaktifkan tripsinogen menjadi tripsin.
  2.  Eripsin menyempurnakan pencernaan protein menjadi asam amino.
  3. Laktase mengubah laktosa menjadi glukosa dan galaktosa.
  4.  Maltase mengubah maltosa menjadi glukosa.
  5. Disakarase mengubah disakarida menjadi monosakarida
  6. Peptidase mengubah polipeptida menjadi asam amino
  7.  Lipase mengubah trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak
  8. Sukrase mengubah sukrosa menjadi fruktosa dan glukosa.

4.               Pankreas
Terletak dekat ventriculus (rongga perut sebelah kiri) yaitu diantara duodenum dan limpa. Dengan panjang sekitar 15 cm dan lebar 5 cm.

Kelenjar pancreas menghasilkan :
a.       Hormon insulin yang berfungsi untuk mengatur (menurunkan) kadar gula dalam darah.
b.      Berfungsi untuk menghasilkan getah pancreas yang banyak mengandung enzim. Enzim tersebut yaitu :
1.      Amylopsin/amylase pancreas berfungsi untuk mengubah amilum menjadi maltose.
2.      Steapsin/lipase pancreas berfungsi untuk mengubah lipid menjadi asam lemak dan gliserol.
3.      Tripsinogen dengan bantuan enterokinase akan diubah menjadi tripsin. Tripsin berfungsi untuk memecahkan pepton menjadi asam amino.
4.      Karbohidrase pancreas berfungsi mengubah disakarida menjadi monosakarida. Disakarida yang penting adalah maltase, sukrase, lactase.
5.      Garam NaHCO3 dan bersifat basa yang berfungsi untuk menetralkan keasamaan kim/chyme yang keluar dari ventriculus.

5.               Hati ( hepar)
Merupakan kelenjar pencernaan yang terbesar dalam tubuh dengan berat sekitar 2 kg dan berwarna kemerahan. Terletak di dalam rongga perut sebelah kanan, di bawak sekat rongga dada. Menghasilkan cairan empedu (bilus) yang ditampung dalam kantung empedu (vesica felea). Setiap hari vesica felea menghasilkan 0,5 liter cairan empedu.

Kandungan Empedu :
a.    Garam kholat yang berfungsi :
1.      Mengaktifkan lipase pancreas
2.      Menurunkan tekanan permukaan butir-butir  lemak sehingga dapat diemulsikan dalam pencernaan
3.      Bersenyawa dengan asam lemak membentuk senyawa yang mudah larut dalam air dan mudah diserap.
b.    Natrium karbonat berfungsi mengatur keasaman empedu sehingga membuat pH empedu menjadi 7, 1 – 8,5.
c.    Kolesterol merupakan lemak netral yang memiliki daya larut sangat kecil dalam air. Merupakan prekusor dari aktivitas steroid seperti vitamin dan hormone.

Empedu menghasilkan
a.    Zat warna empedu (bilirubin dan biliverdin).
b.    Garam empedu.

Fungsi empedu :
a.    Untuk mengemulsikan/memecahkan lemak.
b.    Membunuh kuman-kuman dalam saluran pencernaan bagian atas.

Hepar berfungsi :
a.    Menghasilkan cairan empedu.
b.    Menawarkan racun.
c.    Menyimpan gula dalam bentuk glikogen (gula otot).
d.    Mengubah provitamin A menjadi vitamin A.
e.    Menjaga keseimbangan zat makanan dalam darah.
f.    Mengubah kelebihan asam amino menjadi urea untuk dikeluarkan dari tubuh

6.               Usus besar (intestinum crassum)
Merupakan saluran panjang dengan permukaan dinding yang mengalami penyempitan dan penonjolan serta merupakan terusan dari usus halus. Panjang usus besar ± l½ m dengan lebar 5 - 6cm.
Bagian-bagian usus besar, yaitu :

a.    Caecum/sekum merupakan pertemuan antara usus halus dan usus besar. Pada bagian ujung sekum terdapat tonjolan kecil yang disebut umbai cacing (appendiks) dengan panjang 6 cm. Seluruhnya ditutupi oleh peritonium mudah bergerak walaupun tidak mempunyai mesentenium dan dapat diraba melalui dinding abdomen pada orang yang masih hidup.
1.      Fungsi dari peritoneum sendiri adalah :
2.      Menutupi sebagian dari organ abdomen dan pelvis
3.      Membentuk pembatas yang halus antara organ dalam rongga peritoneum
4.      Menjaga kedudukan dan mempertahankan hubungan organ terhadap posterior abdomen
5.      Tempat kelenjar limfe dan pembuluh darah
b.    Usus Buntu (appendiks)
Usus buntu (Bahasa Latin: caecus yang berarti buta) dalam istilah anatomi adalah suatu kantung yang terhubung pada usus penyerapan serta bagian kolon menanjak dari usus besar. Organ ini ditemukan pada mamalia, burung, dan beberapa jenis reptil. Sebagian besar herbivora memiliki sekum yang besar, sedangkan karnivora eksklusif memiliki sekum yang kecil, yang sebagian atau seluruhnya digantikan oleh umbai cacing
Bisa juga diartikan sebagai bagian dari usus besar yang muncul seperti corong dari akhir seikum mempunyai pintu keluar yang sempit tapi masih memungkinkan dapat dilewati oleh beberapa isi usus
Appendiks tergantung menyilang pada linea terminalis masuk ke dalam rongga pelvis minor terletak horizontal dl belakang seikum. Sebagai suatu organ pertahanan terhadap infeksi kadang appendiks bereaksi secara hebat dan hiperaktif yang bisa menimbulkan perforasi dindingnya ke dalam rongga abdomen.

c.    Colon/kolon/usus tebal merupakan bagian yang lebih tebal dan menyempit dengan banyak tonjolan pada bagian pemukaannya
1.      Kolon Asendens
Panjang kolon asendens yaitu 13 cm, terletak di bawah abdomen sebelah kanan membujur ke atas dan ileum ke bawah hati. Di bawah hati membengkok ke kiri, lengkungan ini disebut fleksura hepatika, dilanjutkan sebagai kolon transversum.
2.      Kolon Transversum
Panjang kolon transversum yaitu 38 cm, membujur dan kolon asendens sampai ke kolon desendens berada di bawah abdomen, sebelah kanan terdapat fleksura Hepatika dan sebelah kin terdapat Fleksura Lienalis.
3.      Kolon Descendens
Panjangnya ± 25 cm, terletakdi bawah abdomen bagian kiri membujur dari atas ke bawah dan Fleksura Lienalis sampai ke depan ileum kiri, bersambung dengan kolon sigmoid.
4.      Kolon Sigmoid.
Merupakan lanjutan dari kolon desendens terletak miring, dalam rongga pelvis sebelah kiri bentuknya menyerupai huruf S. ujung bawahnya berhubungan dengan rektum.

d.    Rectum/rectum/poros usus merupakan bagian terakhir dari usus besar.
Terletak dibawah kolon sigmoid yang menghubungkan intestinum mayor dengan anus, terletak dalam rongga pelvis di depan os sakrum dan os koksigis.
Proses yang terjadi di colon adalah adanya pencernaan secara biologis dengan bantuan bakteri Escherichia coli yang bertugas untuk membusukkan makanan,membentuk vitamin K dan menghambat pertumbuhan bakteri yang bersifat pathogen. Sisa makanan yang telah dibusukkan akan dibentuk menajdi feces dan akan masuk dalam rectum. Proses yang terjadi di rectum adalah pergerakan feces secara peristaltic yang dikendalikan oleh otot polos dan akhirnya akan menuju anus (lubang pelepasan akhir). Proses perjalanan makanan untuk sampai di usus besar membutuhkan waktu sekitar 4-5 jam. Usus besar dapat menyimpan makanan dalam kurun waktu 24 jam

9.    Anus/Lubang Pelepasan
Merupakan lubang pada ujung saluran pencernaan yang menghubungkan rektum dengan dunia luar (udara luar). Terletak di dasar pelvis. Di anus, terjadi proses perjalanan terakhir dari feces yang telah dibentuk di colon. Proses pengeluaran feces melalui anus disebut defekasi.
Dinding anus diperkuat oleh 3 spinter:
a.    Spinter Ani internus : Bekerja tidak menurut kehendak.
b.    Spinter Levator Ani : Bekerja juga tidak menurut kehendak.
c.    Spinter Ani Eksternus : Bekerja menurut kehendak.