•6:31 PM
Kerajaan
Sukothai
Kerajaan sukothai salah satu kerajaan tertua
di Thailand yang berpusat di sekitar kota Sukhotha (Hall 1988:152) berdiri
sejak tahun 1238 ampai 1438 Bekas ibukota Kerajaan Sukhothai lama
berada sekitar 12 km dari kota Sukhothai modern, yaitu di Tambon Muang Kao. Saat ini yang tertinggal di kota lama
hanyalah puing-puing kota dan Taman Bersejarah Sukhothai.
Kota Sukhothai sebelumnya merupakan bagian
dari kerajaan Khemer sampai
dengan tahun 1238, yaitu pada saat dua pemimpin bangsa Thai , Pho Khun Pha Muang dan Pho Khun Bang Klang
Hao, menyatakan kedaulatannya dan mendirikan kerajaan untuk bangsa Thai. Pho
Khun Bang Klang Hao kemudian menjadi raja pertama Sukhothai, dan menamakan
dirinya Pho Khun Si Indrathit (atau Intradit). Kejadian ini secara tradisi
dianggap merupakan awal berdirinya negara Thai modern, meskipun terdapat
beberapa kerajaan Thai yang tidak begitu terkenal, seperti Lanna, Phayao dan
Chiang Saen, yang juga didirikan sekitar waktu yang sama.
Sukhothai berkembang dengan cara membentuk
aliansi dengan kerajaan-kerajaan Thai lainnya, dimana kerajaan-kerajaan
tersebut memeluk agama Buddha Theravada sebagai agama negara dengan bantuan
dari para biksu dari Sri Langka .
Pemerintahan Intradit dilanjutkan oleh anaknya Pho Khun Ban Muang, yang pada
tahun 1278 diikuti oleh saudaranya Pho Khun Rankhamhaeng. Di bawah pemerintahannya, yang juga disebut dengan
nama Raja Ramkhamhaeng Agung, Sukhothai menikmati masa keemasan sebagai
puncak kemakmurannya. Ramkhamhaeng dianggap sebagai pencipta alfabet Thai
(secara tradisional diperkirakan tahun 1283, dengan bukti kontroversial berupa
batu Ramkhamhaeng, yaitu suatu batu berinskirpsi yang dianggap merupakan bukti
tulisan Thai tertua).
Pada puncaknya, Sukhothai diperkirakan terbentang
meliputi Martaban (myanmar) sampai Luang Prabang (laos), serta ke arah selatan di Semenanjung
Malaysia sampai sejauh Nakhon Si Thammarat (Tambralinga). Dengan demikian
pengaruhnya lebih luas daripada Thailand modern, meskipun tingkat kekuasaan
yang diterapkan terhadap wilayah-wilayah tersebut berbeda-beda.
Setelah kematian Ramkhamhaeng, (Hall
1988:156) Sukhothai melemah dan berbagai kerajaan bawahannya mulai melepaskan
diri. Sementara itu Kerajaan Ayutthaya yang merupakan saingannya semakin
meningkat kekuasaannya. Pada akhirnya Raja Thammaracha II dari Sukhothai tahun
1378 terpaksa menyerahkan kekuasaannya, dan Sukhothai menjadi negara bawahan
Ayutthaya. Sekitar tahun 1430, Raja Thammaracha IV memindahkan ibukota
Sukhothai ke Phitsanulok, dan setelah kematiannya tahun 1438, status
Sukhothai berubah hanya menjadi sekedar provinsi dari Ayutthaya.
Raja-Raja Sukhothai :
§
Raja Pho Khun Sri Indraditya (1249-1257)
§
Raja Pho Khun Ban Muang (1257-1277)
§
Raja Pho Khun Ramkhamhaeng (Ramkhamhaeng
Agung) (1277-1298/1317)
(disebut dengan nama Rammaraj pada catatan Kerajaan Ayutthaya)
§
Raja Pu Phraya Si Songklam: setelah meninggalnya Ramkhamheang, ia memerintah sementara
atas nama Loethai yang sedang berada di China. Ia tidak bergelar Pho Khun
(tidak dianggap raja).
§
Raja Pho Khun Loethai (1298-1347)
§
Raja Pho Khun Nguanamthom (1347)
§
Raja Phya Lithai, atau
Thammaracha I (1347-1368/1374)
§
Raja Thammaracha II, atau Phya Leuthai (1368/1374 -1399)
§
Raja Thammaracha III, atau Phya Saileuthai (1399 -1419)
§
Raja Thammaracha IV (1419- 1438)
Add caption |
Add caption |
Add caption |
0 comments: