•3:37 AM
A. pengertian sel
Merupakan unit dasar dari mahluk hidup dan struktur seluler seperti nucleus, ribosom, mitochondria, dan lisosom, menjalankan fungsi-fungsi pertahanan hidup sel.
B. Fungsi sel
- Mempertahankan suatu barrier yang selektif diantara sitoplasma dan lingkungan ekstraseluler
- Membawa instruksi dalam bentuk kode untuk proses sintesis sebagian besar komponen seluller. materi selluler ini sebelumnya digandakan melalui reproduksi sel, sehingga setiap sel baru digandakan datu set penuh intruksi
- Sebagai aktifitas metabolik yang dikatalisir reaksi kimia sehingga terjadi proses sintesis dan penguraian molekul organik
C. Transport melalui membran sel
Transport zat-zat embran sel melalui 3 jalan:
- Proses difusi, melalui pori-pori membran atau melalui membran itu sendiri
- Transport aktif, melalui membran, suatu mekanisme tempat sistem enzim dan pembawa zat-zat melalui membran
- Dengan endositosis, yaitu suatu mekanisme membran menelan cairan ekstra sel dan isinya
D. Bentuk sel
- Bentuk dasar dari sel yang diisolasi adalah bulat, seperti sel darah, sel lemak, dan sel telur
- Bentuk sferikal dasar, biasanya berubah karena spesialisasi sel berdasarkan fungsinya
- Penggepengan sel terjadi karena kontak dengan permukaan, ini terjadi akibat penekanan dari bnnyak permukaan
E. Ukuran sel
Sel tubuh manusia adalah sel mikroskopik yang berdiameter sekitar 10 sampai dengan 30 µm. ukuran sel dibatasi agar tidak tumbuh terlalu besar karena sel harus mempertahankan suatu area permukaan yang memadai untuk menampung pergantian antara nutrisi dan sampah. sel-sel memperluas batasan ukuran mereka dengan cara memodifikasi membran plasma
F. Pergerakan sel
1. Pergerakan Amuboid
- Gerakan amuboid berarti gerakan seluruh sel dalam hubungannya dengan sekitarnya, seperti pergerakan sel darah putih melalui jaringan khas.
- Gerakan amuboid dimulai dengan penonjolan pseudopodium dari salah satu ujung sel.
- Sel yang paling sering menunjukkan gerakan amuboid pada tubuh manusia adalah sel darah putih yang bergerak keluar dari darah masuk ke jaringan dalam bentuk makrofag atau mikrofag jaringan.
- Jenis sel lain dalam keadaan tertentu dapat bergerak dengan gerak amuboid
- Faktor yang paling penting yang biasanya mengawali gerak amuboid adallah timbunan zat tertentu. fenomena ini dinamakan kemotaksis dan zat kimia yang menyebabkan terjadinya pergerakan dinamakan zat kemotaksis
Mekanisme gerakan ini ada 2 yaitu:
- sembilan tubulus ganda dan dua tubulus tunggal satu sama lain saling dihubungkan oleh kompleks protein yang mengadakan ikatan silang
- diduga bahwa energi yang dilepaskan dari ATP yang berhubungan dengan lengan ATPase, menyebabkan lengan bergerak sepanjang permukaan tubulus yang berdekatan. bila tubulus depan bergerak keluar seakan tubulus belakang tetap diam, jelas ini akan menyebabkan pembengkokan.
G. Struktur sel dan Fungsinya
Sel mengandung struktur fungsi yang sagat terorganisasi, yang dinamakan organel.
Beberapa organel yang penting adalah:
1. Inti Sel (Nucleus)
- struktur khusus bulat padat, yang terdiri dari massa protoplasma yang lebih kompak, dikelilingi oleh membran dan membawa partikel gen yang mengandung kromatin.
- terletak di tengah selyang dikelilingi oleh sitoplasma yang merupakan pusat kegiatan sel.
- inti mengandung asam deoksiribonukleat dalam jumlah besar.
- dalam inti terjadi pembelahan sel (mitosis) untuk membentuk dua sel anak. tiap sel menerima satu dari dua pasang gen.
- selama mitosis, kromatin mudah ditemukan sebagai bagian dari kromosom. kromatin dapat berubah menjadi benang kromosom.
- terdapat anak inti ( nukelouslus) yaitu nukleus yang mengandung RNA dalamm jumlah besar dan protein, nukleolus sangat membesar bila sel secara aktif mensintesis protein.
- ukuran tebal antara 7.5 - 10 nanometer.
- bersifat elastis.
- membran terdiri dari protein dan lipid, susunannya: 55% protein, 25% fosfolipid, 13% kolestrol, 4%lipid lain, 3% karbohidrat.
- protein membran sel
- karbohidrat membran
- membran inti
3. Sitoplasma dan Organelnya
terisi oleh partikel dan organel kecil dan besar yang tersebar ukurannya berkisar dari beberapa nanometer sampai dengan 3 mikron. koloid dengan presentase 75% air dan 25% protein. struktur sitoplasma sendiri dapat dibagi menjadi 2 bagian besar yaitu :
a. organela yang tidak aktif dalam metabolisme sel , antara lain
1. sentriole :
digunakan waktu membela diri, ukuran beberapa nanometer -3 mikro, koloid dengan prosentase 75% air dan 25% protein.
2. mikrotubuli :
tersebar dalam sitoplasma, berbentuk pipa panjang dengan diameter 250 nm fungsinya adalah
- sebagai kerangka sel
-sebagai transfortasi dari partikel tertentu ( mikromolekul)
-gerakan dalam sitoplasma pada saat proses mitosis
3. fibriler :
suatu anyaman benang halus dalam sitoplasma, setiap benang mempunyai 4-10 nm. benang ini terdiri dari bahan aktin yang fungsinya berkaitan dengan aktifitas sel yang bersangkutan.
4. microbodis:
pertama kali ditemukan dalam sel tubulus kontractus proximallis dan hepar. di dalamnya berisi suatu enzim oksidase yang dapat mereduksi hydrogen menjadi air.
b. organela tang aktif dalam metabolisme sel, antara lain:
1. mitokondria
2. ribosom
3. ratikulum endoplasmatik
berbentuk ruang yang dibatasi oleh sistem membran yang saling berhubungan membentuk suatu anyaman. luas bisa 30-40 kali luas sel, fungsinya adalah:
a. mengandung ezim-enzim yang mengatur pemecahan glikogen digunakan untuk energi
b. mengandung banyak enzim yang mempu mendetoksikasi zat-zat yang merusak sel seperti obat-obatan.
c. dapat mensintesis beberapa karbohidrat yang biasanya terkonjugasi dengan molekul protein untuk membentuk glikoprotein.
berdasarkan bentuknya dapat dibedakan menjadi 2:
a. retikulum endoplasmik kasar, pada permukaan luar dari membrannya tampak penuh dengan ribosom yang menempelinya.
b. retikulum endoplasmik halus, permukaan luar dari dari membrannya tidak ada ribosom yang menempelinya.
4. kompleks golgi
5. lisosom
6. inklusion bodi
merupakan kumplan bahan mati, dan tidak selalu ada dalam sel. inkusion bodi terdiri dari bahan yang merupakan hasil metabolit dari sel atau katabolisme dari suatu sel.
*anatomi dan fisiologi manusia (setiadi)
terisi oleh partikel dan organel kecil dan besar yang tersebar ukurannya berkisar dari beberapa nanometer sampai dengan 3 mikron. koloid dengan presentase 75% air dan 25% protein. struktur sitoplasma sendiri dapat dibagi menjadi 2 bagian besar yaitu :
a. organela yang tidak aktif dalam metabolisme sel , antara lain
1. sentriole :
digunakan waktu membela diri, ukuran beberapa nanometer -3 mikro, koloid dengan prosentase 75% air dan 25% protein.
2. mikrotubuli :
tersebar dalam sitoplasma, berbentuk pipa panjang dengan diameter 250 nm fungsinya adalah
- sebagai kerangka sel
-sebagai transfortasi dari partikel tertentu ( mikromolekul)
-gerakan dalam sitoplasma pada saat proses mitosis
3. fibriler :
suatu anyaman benang halus dalam sitoplasma, setiap benang mempunyai 4-10 nm. benang ini terdiri dari bahan aktin yang fungsinya berkaitan dengan aktifitas sel yang bersangkutan.
4. microbodis:
pertama kali ditemukan dalam sel tubulus kontractus proximallis dan hepar. di dalamnya berisi suatu enzim oksidase yang dapat mereduksi hydrogen menjadi air.
b. organela tang aktif dalam metabolisme sel, antara lain:
1. mitokondria
- bulat atau berbentuk tongkat dengan ukuran 0,2 mm-5 mm.
- menyaring energi sari zat gizi dan oksigen dan selanjutnya menyediakan sebagian besar energi yang diperlukan di semua bagian sel untuk melakukan fungsi sel.
- rongga dalam mitokondria terisi oleh matriks yang mengandung banyak enzim terlarut yang penting untuk menyaring energi dari zat gizi.
- energi yang dilepaskan digunakan untuk sintesis ATP di transport ke luar mitokondria dan berdifusi ke seluruh sel.
- terdapat enzim pernapasan
- ekstraksi energi dari zat gizi-zat gizi utama tempat sel menyaring energi adalah oksigen dan satu atau lebih bahan makanan.
- pembentukan adenosin trifosfat (ATP). ATP adalah suatu nukleotida yang terdiri dari basa nitrogen adenin, gula pentosa ribosa dan tiga rantai fosfat.dua rantai fosfat terakhir dihubungkan dengan bagian sisa molekul oleh apa yang dinamakan ikatan fosfat berenergi tinggi.
2. ribosom
- merupakan butiran-butiran yang ditemukan dalam sitoplasma sel,
- terdapat ribonukleat yang berfungsi dalam sintesis protein dalam sel..
- berfungsi sebagai tempat berlangsungnya proses metabolisme protein.
3. ratikulum endoplasmatik
berbentuk ruang yang dibatasi oleh sistem membran yang saling berhubungan membentuk suatu anyaman. luas bisa 30-40 kali luas sel, fungsinya adalah:
a. mengandung ezim-enzim yang mengatur pemecahan glikogen digunakan untuk energi
b. mengandung banyak enzim yang mempu mendetoksikasi zat-zat yang merusak sel seperti obat-obatan.
c. dapat mensintesis beberapa karbohidrat yang biasanya terkonjugasi dengan molekul protein untuk membentuk glikoprotein.
berdasarkan bentuknya dapat dibedakan menjadi 2:
a. retikulum endoplasmik kasar, pada permukaan luar dari membrannya tampak penuh dengan ribosom yang menempelinya.
b. retikulum endoplasmik halus, permukaan luar dari dari membrannya tidak ada ribosom yang menempelinya.
4. kompleks golgi
- berbentuk kantong pipih.
- dapat dijumpai pada sel-sel kelenjar.
- fungsi proses pengeluaran atau ekskresi.
5. lisosom
- menghasilkan sistem pencernaan u\intrasel untuk membuang zat yang tidak diinginkan.
- garis tengahnya 250-750 milimikron dan dikelilingi oleh membran lipid dua lapis yang khas
- terisi oleh banyaknya granula kecil yang merupakan kempulan protein enzim hidrolik yang memecahkan senyawa organik menjadi dua bagian lebih.
- organ pencernaan sel- lisosom
- hasil-hasil pencernaan adalah molekul-molekul kecil aam amino, glukosa, asam lemak, fosfat dan sebagainya yang kemudian dapat berdifusi melalui membran vesikel ke dalam sikoplasma.
- peran sangat khusus lainnya adalah pembuangan sel-sel yang rusak dari jaringan- sel rusak kerena panas dingin, trauma, zat kimia atau faktor-faktor lainnya.
- lisosom juga mengandung agen bakterisidal yang dapat membunuh bakteri yang difagositosis sebelum mereka dapat mengakibatkan kerusakan sel.
6. inklusion bodi
merupakan kumplan bahan mati, dan tidak selalu ada dalam sel. inkusion bodi terdiri dari bahan yang merupakan hasil metabolit dari sel atau katabolisme dari suatu sel.
*anatomi dan fisiologi manusia (setiadi)
science
|
0 comments: