Author: Dunia Purple
•5:39 AM
hemostatis



Pengertian hemostatis 
adalah segala upaya yang dilakukan oleh tubuh kita agar lingkungan hidup sel di dalam tubuh kita, yaitu cairan ekstrasel selalu dalam keadaan statis, konstan, atau menetap. cairan ekstrasel sebagai tempat sel hidup menyediakan berbagai kebutuhan sel, namun di situ pulalah sel akan membuang berbagai sisa metabolismenya dan melepaskan berbagai macam produk yang dihasilkan.

Mekanisme hemostatis.
mekanisme hemostatis melibatkan hampir seluruh sistem organ tubuh. walaupun kodisi internal berubah secara kanstant, tubuh dilindungi terhadap perubahan yang besar dengan mekanisme kontrol pengaturan sendiri seperti umpan balik. sistem ini mengacu pada pemberian informasi dari sistem (output) kembali ke sistem ( input) untuk menimbulkan respon.

Komponen Sistem Umpan Balik
komponen sistem umpan balik antara lain adalah

  1. setpoint, yaitu nilai fisiologis normal dari masing-masing variabel tubuh ( suhu normal, konsentrasi cairan, keasaman dan kebasahan).
  2. sensor ( penerima), yang mendeteksi suatu penyimpangan darri setiap variabel normal
  3. pusat pengendali, yaitu menerima informasi dari berbagai sensor, mengintegrasi dan memproses informasi tersebut, kemudian menentukan respon balasan untuk kembali ke setpoint
  4. efektor, yang menjalankan respon, yang terus berlangsung sampai setpoint tercapai kembali.
Macam-Macam Sistem Umpan Balik Yang Ada di Dalam Tubuh 
1. Homeostasis Suhu Tubuh (Termoregulasi)

2. Keseimbangan Glukosa
Glukosa relatif konstab yaitu 90 sampai 110/110 ml darah. setelah makan terjadi peningkatan kadar glukosa darah yang merangsang keluarnya insulin dari sel-sel khusus dalam pankreas yang memfasilitasi masuknya glukosa ke dalam sel-sel tubuh sehingga mengurangi kadar glukosa darah. penurunan kadar glukoa darah mempengaruhi el-sel pelepas insulin untuk mengurangi pelepasan insulin dan glukosa darah dipertahankan pada kadar yang sesuai.
3. Jumlah Air Tubuh
Apabila terjadi suatu perubahan dalam pola pemasukan dan pengeluaran sehingga tubuh kekurangan air, maka sel-sel dipusat haus di hypothalamus akan terangsang, kemudian memerintahkan individu mencari minum dan merangsang sel-sel hipofisis posterior untuk melepaskan simpanan ADHnya (Anti Diuretic Hormone)
ADH yang beredar dalam darah akan mempengaruhi sel-sel tubulus distal dan duktus koligentes ginjal untuk lebih banyak menarik air kembali ke dalam darah, akibatnya jumlah air kemih berkurang. sebaliknya bila jumlah masukan air sedemikian banyaknya, maka hipofisi posterior akan menghentikan sama sekali hormon ADH, sehingga air tidak diabsorsi pada tubuli distal dan duktus koligentes ginjal. dengan demikian, air lolos saja, sehingga menyebabkan jumlah air kemih banyak, dengan demikian homeostasis jumlah air tubuh tetap terjaga dalam keseimbangan. 

This entry was posted on 5:39 AM and is filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

0 comments: