•5:45 AM
PENYEBARAN
KOMUNITAS HEWAN
Wilayah-wilayah
zoogeografis utama dibuat oleh Wallace pada tahun 1876 seperti berikut.
A. Wilayah
Paleartik
Wilayah paleartik
meliputi daerah Eurasia, Himalaya, Persia, Afganistan, Afrika, Inggris dan
Jepang. Keadaan lingkungannya bervariasi, memiliki perbedaan suhu yang tinggi,
memiliki perbedaan curah hujan dan dilihat dari permukann tanahnya mempunyai
diversitas yang tinggi. Hewannya bervariasi, di daerah pegunungan hewannya
berkurang, dan reptilnya berhubungan dekat dengan reptilia wolayah Afrika dan
Oriental. Tikus air dari family Desmaniaceae merupakan hewan khas wilayah
Paleartik. Hewan lain wilayah Paleartik adalah bison, dan kucing
kutub. Fauna yang terbatas penyebarannya seperti unta, rusa kutub dan
beruang kutub
B.
Wilayah Neartik
Wilayah Neartik meliputi seluruh
wilayah Amerika Utara dan seluruh Greenland. Secara fisik keadaan lingkungan
sangat menarik. Greenland hampir seluruhnya tertutup oleh salju, sedang bagian
timur Amerika Utara merupakan hutan gugur dan bagian tengah merupakan padang
rumput. Di bagian utara terdapat hutan konifer yang sangat luas. Fauna wilayah
Neartik dengan Paleartik mempunyai banyak persamaan sehingga oleh Heilprin
diperkirakan kedua wilayah itu disebut holarctic. Hewan penghuni wilayah
Neartik antara lain kalkun, mocking bird,
salamander, bison, caribau dan muscox. Faunanya memiliki beberapa bentuk
yang khas, musang berkantung, tikus berkantung, reptile, jenis beruang, bebek,
dan angsa.
C.
Wilayah Australia
Wilayah Australia meliputi
bagian Australia, Selandia Baru, Irian dan pulau-pulau di sekitar daerah
Samudera Pasifik. Wilayah Indonesia bagian timur seperti Irian dan Maluku,
termasuk juga wilayah Australia. Sebagian besar wilayahnya beriklim tropis dan
sebagian kecilnya beriklim sedang. Di wilayah ini tidak ada mamalia
berplasenta, ammalia yang spesifik adalah mamalia berkantong misalnya kanguru.
Mamalia yang lain adalah trenggiling dan koala, sedang burung yang speifik
kasuari, cendrawasih dan kiwi. Hewan lain yang ada adalah kura-kura, buaya, dan
katak yang jumlahnya tidak begitu banyak. Mamalia di wilayah ini berasal dari
daerah Eurasia yang menyebar ke Australia sewaktu Australia bersatu dengan
Asia. Tikus dan kelelawar di kemudian hari menyebar dengan berbagai cara.
Spesies lainnya seperti Tazmanian Devil, Tutara, Kiwi dan Koala.
D.
Wilayah Ethiopia
Wilayah ethiopia meliputi Afrika
sebelah selatan, madagaskar dan Arabia bagian selatan. Keadaan lingkungan
hidupnya seragam, bagian utara berupa gurun Sahara yang merupakan padang pasir
terluas di dunia dan merupakan pembatas efektif wilayah Ethiopia dengan
Paleartik. Hewan di wulayah Ethiopia bervariasi, kurang lebbih ada 161
vertebrata darat. Hewan yang khusus adalah jerapah, zebra, antilop dan badak
afrika. Hewan-hewannya hampir sama dengan hewan-hewan oriental. Kompisinya
sama, misalnya kucing dan anjing serta golongan primata seperti lemur,
babon, gorila dan simpanse. Jenis ikannya ada yang termasuk primitif
seperti ikan paru-paru. Wilayah ethiopia mempunyai hewan yang endemik, artinya
hewan yang penyebarannya sampai ke wilayah lain, dan tidak ada
hubungannya dengan wilayah di luar ethiopia. Contoh hewan yang bersifat
endemmik adalah ikan, kelas amphibia dan sedikit dari kelas aves. Hewan yang
tidak terdapat di wilayah ethiopia adalah menjagan, berang, salamander dan
katak pohon.
E.
Wilayah Neotropik
Wilayah Neotropik meliputi
Meksiko bagian selatan sampai Amerika bagian tengah dan Amerika Selatan.
Keadaan lingkungannya umumnya beriklim tropis, tetapi sebgain arah selatan
termasuk beriklim sedang. Di wilayah Neotropik banyak terdapat gunung dan
pegunungan. Faunanya beraneka ragam dengan bentuk spesies endemik burung dan
mamalia. Di wilayah ini tidak ditemukan orang utan dan siamang, serta sangat
sedikit kelelawar. Sedangkan insektivora yang ada berupa trenggiling (Giant
anteater) dan golongan ungulata (seperti menjangan, babi, antilop, kuda,
dan tapir). Khusus tapir berbeda dengan yang ada di Asia. Diperkirakan wilayah
Neotropik memiliki 155 famili vertebrata darat. Hewan lainnya seperti alpata
dan kukang.
F. Wilayah
Oriental
Wilayah oriental meliputi benua
Asia dengan pulau dan kepulauan yang dekat seperti Sumatra, Sulawesi, Ceylon,
Kepulauan Formosa dan Filipina. Kondisi fisiknya bervariasi dengan pulau-pulau,
sebagian beriklim tropis. Di wilayah ini banyak terdapat hutan hujan tropis
yang kaya akan jenis tumbuhan dan aneka hewan sehingga merupakan gudang sumber
alam hayati dan sumber plasma nutfah. Wilayah ini kaya akan jenis ikan tawar,
sedang amphibi dan reptilia tidak mempunyai kekhususan. Salamandernya sedikti
serta burung-burung dan mamalianya mempunyai hubungan spesies dengan fauna yang
sama di wilayah Ethiopia. Hewan yang spesifik adalah harimau, gajah, gibo,
orang utan, badak bercula satu atau dua, mejangan, antilop dan tapir. Pada
jaman Miosin dan Pliosin wilayah oriental menyatu dengan wilayah Ethiopia
sehinga hewan dan tumbuhan kedua wilayah ini banyak persamaannya. Samudera dan
padang pasir memisahkan keduanya sampai saat ini. Spesies lain meliputi
burung kus-kus, burung enggang, harimau, aneka ragam kadal, serta ular. Lainnya
antara lain spesies tikus, kesturi, gibbon, orang utan, dan tapir.
0 comments: