•9:23 PM
THAILAND
Asal mula Kerajaan Thai secara
tradisional dikaitkan dengan sebuah kerajaan yang berumur pendek, kerajaan sukothai yang
didirikan pada tahun 1238. Kerajaan ini kemudian diteruskan Kerajaan Ayutthaya yang
didirikan pada pertengahan abad ke-14 dan berukuran lebih besar dibandingkan
Sukhothai. Kebudayaan Kerajaan Thai dipengaruhi dengan kuat oleh Tiongkok dan India. Hubungan dengan beberapa negara besar Eropa dimulai
pada abad ke-16 namun meskipun mengalami tekanan yang
kuat, Kerajaan Thai tetap bertahan sebagai satu-satunya negara di Asia Tenggara yang tidak pernah dijajah oleh negara
Eropa, meski pengaruh Barat, termasuk ancaman kekerasan, mengakibatkan berbagai
perubahan pada abad ke-19 dan diberikannya banyak kelonggaran
bagi pedagang-pedagang Britania.
Sebuah revolusi tak berdarah pada tahun 1932 menyebabkan
dimulainya monarki konstitusional. Sebelumnya dikenal dengan nama Siam, negara ini mengganti nama
internasionalnya menjadi "Thailand" pada tahun 1939 dan
untuk seterusnya, setelah pernah sekali mengganti kembali ke nama lamanya pasca-Perang Dunia II. Pada
perang tersebut, Kerajaan Thai bersekutu dengan Jepang; tetapi saat Perang Dunia II berakhir,
Kerajaan Thai menjadi sekutu Amerika Serikat. Beberapa kudeta terjadi
dalam tahun-tahun setelah berakhirnya perang, namun Kerajaan Thai mulai
bergerak ke arah demokrasi sejak
tahun 1980-an.
Kalender Kerajaan Thai didasarkan pada Tahun Buddha, yang lebih cepat 543 tahun dibandingkan kalender Barat. Tahun 2000 Masehi sama dengan
tahun 2543 dalam kalender Kerajaan Thai.
Pada 26 Desember 2004, pesisir barat Kerajaan Thaiditerjang tsunami setinggi
10 meter setelah terjadinya gempa bumi Samudra Hindia 2004, menewaskan 5.000 orang di
Kerajaan Thai, dan setengahnya merupakan wisatawan.
Pada awal 2005 terjadi
sebuah tragedi di Kerajaan Thai Selatan yang mempunyai populasi dengan
mayoritas Muslim. Sekitar 70 orang terbunuh akibat
kekerasan yang dilakukan oleh rezim Shinawatra. Banyak negara yang mengecam
keras tragedi ini. Namun dalam pemilihan kepala pemerintahan, Thaksin
Shinawatra kembali memerintah negara ini untuk empat tahun berikutnya.
Kerajaan Thai merupakan tempat
terletaknya beberapa wilayah geografis yang berbeda. Di sebelah utara,
keadaannya bergunung-gunung, dan titik tertingginya berada di Doi Inthanon (2.576
m). Sebelah timur laut terdiri dari Hamparan Khorat, yang dibatasi di timur oleh
sungai Mekong. Wilayah tengah negara didominasi
lembah sungai Chao Phraya yang hampir seluruhnya datar, dan
mengalir ke Teluk Thailand. Di sebelah
selatan terdapat Tanah Genting Kra yang melebar ke Semenanjung Melayu.
Cuaca setempat adalah tropis dan bercirikan monsun. Ada monsun hujan, hangat dan berawan
dari sebelah barat daya antara pertengahan Mei dan September, serta monsun yang
kering dan sejuk dari sebelah timur laut dari November hingga pertengahan
Maret. Tanah genting di sebelah selatan selalu panas dan lembap. Kota-kota
besar selain ibu kota Bangkok termasuk Nakhon Ratchasima, Nakhon Sawan, Chiang Mai, dan Songkhla.
Kerajaan Thai berbatasan dengan Laos dan Myanmar di
sebelah utara, dengan Malaysia dan Teluk Siam di selatan, dengan Myanmar dan Laut
Timur di barat dan dengan Laos dan Kamboja di
timur. Koordinat geografisnya adalah 5°-21° LU dan 97°-106° BT
0 comments: