•10:53 AM
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Di era modernisasi ini, profesi sebagai seorang sekretaris masih saja
dianggap sebelah mata dan menjadi bahan pergunjingan baik di dalam maupun di
luar lingkungan kantor. Hal ini mungkin terpengaruh dari gambaran sosok sekretaris
yang identik dengan perempuan, rok mini, dan pemikiran akan adanya hubungan
intim antar sekretaris dengan pimpinannya.
untukituperlukitaketahuibagaimanasebenarnyakedudukanseorangsekretarisdalamsuatuperusahaan/kantor
untukituperlukitaketahuibagaimanasebenarnyakedudukanseorangsekretarisdalamsuatuperusahaan/kantor
C.L. Baranhart dalam Sutarto, (1992:5) mengatakan bahwa “Sekretaris adalah
(1) Seorang yang melakukan yang melakukan korespondensi, memelihara warkat, dan
lain-lain untuk peorangan atau organisasi;…”
Kedua, dengan bermunculan sekretaris pria membuktikan bahwa menjadi
sekretaris bukan hal yang mudah. Bahkan, seiring dengan semakin berkembanganya
sektor usaha di berbagai bidang, sebuah perusahan yang cukup mapan pasti
menuntut adanya sekretaris yang memiliki keprofesionalan yang matang, sehingga
diharapkan dapat menyelasikan tugas-tugasnya dengan baik.
Oleh karena jabatan sekretaris telah menjadi profesi yang memiliki masa depan karir yang cerah, peranannya tidak lagi dapat dianggap sebelah mata.
Oleh karena jabatan sekretaris telah menjadi profesi yang memiliki masa depan karir yang cerah, peranannya tidak lagi dapat dianggap sebelah mata.
BAB II
PEMBAHASAN
Sesuai dengan
asal katanya sekretaris adalah seorang yang harus bisa memegang
rahasia.Pembantu dari seorang pimpinan yang menerima pendiktean,menyiapkan
surat-menyurat,menerima tamu-tamu,memeriksa dan mengingatkan pimpinannya
mengenai kewajibannya yang resmi atau perjanjiannya, dan melakukan banyak
kewajiban lainnya yang berhubungan guna meningkatkan efektivitas dari
pimpinannya itu.Seorang sekretaris juga harus bisa mengambil tugas-tugas yang
bersifat detail dari pimpinan. Sekretaris
bertugas mencarikan dan menyajikan informasi kepada pimpinanya. Untuk itu ia
harus pandai menggali informasi dari berbagai sumber, lalu menginterpretasikan
sehingga dapat memiih informasi yang di nilai bermanfaat untuk disajikan kepada
pemimpin
Sekretaris yang bekerja secara paripurna harus mampu berpikir untuk mengidentifikasi sebab dan akibat setiap kali menghadapi masalah dan dapat mencari solusinya dengan tepat. Sehingga pimpinan tidak perlu terus menerus menuntun dan membimbing sekretaris, namun cukup mendelegasikan setiap penugasan kepada sekretaris dan sekretaris yang bersangkutan mampu menyelesaikannya secara paripurna.
Pimpinan cukup memberi instruksi kepada sekretaris secara garis besar dan memberi delegasi secukupnya, selanjutnya menjadi tanggung jawab sekretaris untuk menindak lanjuti, termasuk memecahkan masalah yang dihadapi dalam setiap menyelesaikan tugasnya
Sekretaris yang bekerja secara paripurna harus mampu berpikir untuk mengidentifikasi sebab dan akibat setiap kali menghadapi masalah dan dapat mencari solusinya dengan tepat. Sehingga pimpinan tidak perlu terus menerus menuntun dan membimbing sekretaris, namun cukup mendelegasikan setiap penugasan kepada sekretaris dan sekretaris yang bersangkutan mampu menyelesaikannya secara paripurna.
Pimpinan cukup memberi instruksi kepada sekretaris secara garis besar dan memberi delegasi secukupnya, selanjutnya menjadi tanggung jawab sekretaris untuk menindak lanjuti, termasuk memecahkan masalah yang dihadapi dalam setiap menyelesaikan tugasnya
B. Tugas dan
Tanggung Jawab Sekretaris
Pada dasarnya
tanggung jawab seorang sekretaris adalah sama yaitu membantu tugas-tugas
pimpinan,baik wanita maupun maupun pria, tidak ada perbedaan diantara keduanya.
Tugas
dari seorang sekretaris dapat dikelompokkan menjadi 8 macam sebagai berikut :
1.Tugas-tugas rutin
Yaitu tugas-tugas yang harus
diselesaikan setiap harinya tanpa menunggu perintah,perhatian khusus maupun
pengawasan khusus,diantaranya adalah membuka surat-surat yang masuk, menerima
tamu, menyimpan surat/arsip, menangani telepon, menyusun dan membuat jadwal
pimpinan.
2.Tugas-tugas khusus
Yaitu tugas-tugas dari pimpinan
yang membutuhkan penyelesaian secara khusus dengan dimintai pendapat,
pertimbangan, dan pengalamannya.tugas tersebut bisanya diberikan karena ada
unsur kepercayaan bahwa sekretaris dapat menympan kerahasian tugas.Semisal
membuat konsep surat perjanjian antara perusahaan dengan rekanan, menyusun
surat-surat rahasia,menyusun acara pertemuan bisnis, pembelian cinderamata,
mengurus perjalanan dinas pimpinan dan sebagainya.
3.Tugas istimewa
Yaitu tugas-tugas yang menyangkut
keperluan pimpinan,diantaranya :
a. Membetulkan letak alat-alat tulis pimpinan beserta perlengkapan yang
diperlukan
b.
Bertindak
sebagai penghubung untuk meneruskan informasi kepada relasinya
c.
.Bersama-sama
atau mewkili seseorang menerima sumbangan-sumbangan untuk dana atau keperluan
kegiatan lain.
d.
Mengingatkan
pimpinan untuk membayar iuran atau asuransi dari suatu badan
e.
Menghadiri
rapat-rapat dinas, sebagai pendamping pimpinan selama mengadakan pertemuan
bisnis.
f.
Mengadakan
pemeriksaan peralatan kantor yang perlu diperbaiki atau penambahan alat-alat
dan sarana kantor.
4.Tugas resepsionis
Yaitu tugas sebagai penerima
tamu,antara lain :
a.Menangani telepon serta
mencatat pesan-pasan lewat telepon.
b.Menerima tamu yang akan bertemu
dengan pimpinan.
c.Mencatat janji-janji untuk
pimpinan.
d.Menyusun kerja sehari-hari
pimpinan.
5.Tugas keuangan
Yaitu tugas mengelola
keuangan,meliputi :
a.Menangani urusan keuangan
pimpinan dengan bank.
b.Membayar rekening-rekening,
pajak, sumbangan dana atas nam pimpinan.
c.Mengurus kas kecil,yaitu
mencatat dan menyediakan dana untuk pengeluara rutin sehari-hari yang jumlahnya
relatif kecil.
6.Tugas sosial
Yaitu tugas amal atau
kemasyarakatan,antara lain :
a.Mengurus rumah tangga kantor
pimpinan.
b.Mengatur penyelengaraan respsi
untuk kantor beserta pengurusan udangan.
c.Menyumbang untuk amal.
7.Tugas insidental
Yaitu tugas-tugas yang
dilaksanakan pada waktu dan keadaan tetentu, antara lain :
a.Menyiapakn agenda
rapat,menyiapkan laporan, pidato atau pernyataan pimpinan
b.Membuat ikhtisar dari berita
atau karangan yang temuat dalam surat kabar, majalah, brosur yang ada kaitannya
dengan perusahaan.
c.Mengoreksi bahan-bahan cetakan
seperti brosur, undangan, prospectus, formulir dan datar yang di konsep
pimpinan.
d.Mewakili pimpinan dalam
berbagsi resepsi atau pertemuan.
e.Membantu penerbitan intern
organisasi.
8.Tugas sekretaris dalam business
meeting
Yaitu tugas sekretaris dalam
mengorganisir suatu peretemuan bisnis.
Sedangkan tanggung jawab seorang
sekretaris adalah sebagai berikut :
1.
Seorang
sekretaris harus mempunyai komitmen terhadap pencapaian superioritas
kinerja kantor dan pengaruhnya terhadap kinerja perusahaan
2. Seorang sekretaris harus berusaha untuk terus meningkatkan
pengetahuan,meluaskan wawasan dan jalinan perusahaan
3. Seorang sekretaris harus bertanggug jawab atas behasilnya perusahaan tempat
ia bekerja
4. Sekretaris sebagai perantara pimpinan dalam transaksi.
C.Kepribadian Etika Sekretaris
Kepribadian
sekretaris adalah kesatuan sari
rasa,karsa,cipta,sifat dan watak seseorang yang tercermin dalam tindakan dan
perbuatan seorang sekretaris, sehingga ia menjadi unik, khas, tak ada yang
menyamainya.Etika sekretaris adalah hakikat kebaikan yang harus dimiliki,
dilaksanakan dan di hayati oleh seorang sekretaris seperti
jujur,setia,bertanggung jawab, dan berdedikasi tinggi.
Sedangkan etikat sekretaris adalah cara berbicara, berpakaian, berbuat, dan bertindak yang
diteima baik di kalangan sekretaris di lingkugan kerja mereka.
Meliputi cara menyapa dan
menghmenghormati orang lain,cara berpakaian, cara duduk, cara berjalan, makan,
cara berdiri, cara menghubungi orang secara lisan atau via telepon.
D.Keprofesionalan Sekretaris
Seorang
sekretaris dapat dikatakan peofesional apabila ia memiliki sejumlah
kompetensi yang mendukung profesionalitasnya.Sekretaris profesional, tidak
hanya menyangkut kemampuan untuk menampilkan diri secara profesional, tetapi
juga beberapa skill manajemen dasar yang bisa membantu sekretaris untuk
berperan secara optimal, diantaranya manajemen waktu dan komunikasi:
Cara Menjadi Sekretaris Profesionaladalah sebagai berikut :
Cara Menjadi Sekretaris Profesionaladalah sebagai berikut :
1. Menampilkan Citra Perusahaan.
Citra perusahaan adalah hal yang
harus dijunjung tinggi. Karena sekretaris adalah tangan kanan sang bos, maka
sekretaris juga harus menampilkan citra perusahaan yang baik.
2. Baik dan Bertanggung Jawab
Sekretaris juga harus ramah, baik
dan bertanggung jawab pada semua tugasnya. Bukan hanya baik kepada Bos tapi
juga harus baik kepada relasi dan kawan sekantor.
3. Pandai Menjaga Rahasia
Sebagai tangan kanan Bos dan
selalu mendapat kepercayaan dari Bos, Sekretaris harus pandai menjaga rahasia
perusahaan maupun rahasia pribadi sang Bos.
4. Tahu Teknologi
“-sekretaris bukan hanya harus
pandai berdandan, tapi seorang sekretaris juga harus up date terhadap kemajuan
teknologi misalnya teknologi informasi.
5. Tahu Accounting dan Pembukuan
Accounting dan pembukuan juga
harus dikuasai oleh seorang sekretaris agar bisa melakukan pembukuan kantor.
6. Harus Bisa Bahasa Asing
menguasai bahasa asing adalah
nilai tambah yang harus dimiliki oleh seorang sekretaris. Karena biasanya
sekretaris selalu diminta Bos untuk bertemu dengan relasi yang berasal dari
luar negeri.
7. Mempelajari Karakter Bos
Kenalilah karakter atasan agar
Anda tidak salah dalam bertindak dan mengambil keputusan.
8. Mempunyai Etika yang Baik
Seorang sekretaris juga harus
memiliki etika yang baik yaitu dalam hal berbicara, makan, duduk, dsb. Karena
itu sangat berkaitan dengan citra perusahaan.
9. Pandai Berbicara di Depan
Publik
Kadang sekretaris diminta untuk
menemani atasan untuk melakukan presentasi menggantikan sang atasan. Karena
itulah sekretaris harus bisa belajar berbicara dengan publik atau pada saat
meeting.
E.Peranan Sekretaris
Adapunperanansekretarisdalamsuatukantoradalahsebagaiberikut
:
1. Sekretaris sebagai duta
Peranan sekretaris dikatakan sebagai duta yaitu sekretaris sebagai wakil dari perusahaan sehingga penampilan dan sikapnya haruslah baik dan profesional, karena sekretaris bukan hanya berhubungan dengan masyarakat tersebut.
Peranan sekretaris dikatakan sebagai duta yaitu sekretaris sebagai wakil dari perusahaan sehingga penampilan dan sikapnya haruslah baik dan profesional, karena sekretaris bukan hanya berhubungan dengan masyarakat tersebut.
2. Sekretaris sebagai pintu gerbang
Peranan sekretaris dikatakan sebagai pintu gerbang karena fungsi sekretaris salah satunya adalah sebagai penerima tamu, untuk itulah letak meja dan kursi sekretaris berdekatan dengan pintu masuk ruangan pimpinan dimana para tamu, relasi, maupun karyawan sendiri yang ingin bertemu dengan pimpinan haruslah melapor atau ijin kepada sekretaris terlebih dahulu. Disini sikap bicara dan bahasa tubuh sangat diperlukan mengingat karakter setiap tamu yang datang adalah berbeda – beda.
3. Sekretaris sebagai ibu rumah tangga perusahaan
Di sini sekretaris harus dapat berperilaku selayaknya ibu dari perusahaan. Ia harus
dapat menaungi perusahaan dan menjadi contoh yang baik dalam mengurus
kantornya. Misalnya; membuat ruangan menjadi seperti rumah sendiri sehingga terasa nyaman agar para tamu, relasi, karyawan dan pimpinan di perusahaan merasa betah.
Peranan sekretaris dikatakan sebagai pintu gerbang karena fungsi sekretaris salah satunya adalah sebagai penerima tamu, untuk itulah letak meja dan kursi sekretaris berdekatan dengan pintu masuk ruangan pimpinan dimana para tamu, relasi, maupun karyawan sendiri yang ingin bertemu dengan pimpinan haruslah melapor atau ijin kepada sekretaris terlebih dahulu. Disini sikap bicara dan bahasa tubuh sangat diperlukan mengingat karakter setiap tamu yang datang adalah berbeda – beda.
3. Sekretaris sebagai ibu rumah tangga perusahaan
Di sini sekretaris harus dapat berperilaku selayaknya ibu dari perusahaan. Ia harus
dapat menaungi perusahaan dan menjadi contoh yang baik dalam mengurus
kantornya. Misalnya; membuat ruangan menjadi seperti rumah sendiri sehingga terasa nyaman agar para tamu, relasi, karyawan dan pimpinan di perusahaan merasa betah.
4. Sekretaris sebagai humas
Sekretaris sebagai penghubung antara perusahaan dengan lingkungan kerja,lingkungan masyarakat, baik bertatap muka secara langsung melalui telepon, atau media yang lain. Dalam peranannya sebagai humas, sekretaris haruslah mengerti bagaimana menghadapi setiap orang yang tidak sama sifat dan perilakunya. Dalam menghadapi pihak lain, ia harus dapat menempatkan diri sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada, demi tercapainya tujuan perusahaan apalagi bila perusahaan membutuhkan suatu kerjasama yang baik dengan seseorang atau lembaga lain. Mengingat hal tersebut maka seorang sekretaris harus dapat bersikap profesional dan pandai memainkan peran dalam menghadapi segala situasi.
Sekretaris sebagai penghubung antara perusahaan dengan lingkungan kerja,lingkungan masyarakat, baik bertatap muka secara langsung melalui telepon, atau media yang lain. Dalam peranannya sebagai humas, sekretaris haruslah mengerti bagaimana menghadapi setiap orang yang tidak sama sifat dan perilakunya. Dalam menghadapi pihak lain, ia harus dapat menempatkan diri sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada, demi tercapainya tujuan perusahaan apalagi bila perusahaan membutuhkan suatu kerjasama yang baik dengan seseorang atau lembaga lain. Mengingat hal tersebut maka seorang sekretaris harus dapat bersikap profesional dan pandai memainkan peran dalam menghadapi segala situasi.
BAB III
A.Kesimpulan
Peranan seorang sekretaris adalah sebagai assistant atau tangan kanan
pimpinan, pemegang rahasia terbaik dalam perusahaan, sebagai beranda
perusahaan, sebagai penghubung pimpinan dengan pihak luar, perawat atau
pelindung bagi pimpinan, jadi sangat diperlukan seorang sekretaris yang
professional. Kemampuan dan keterampilan teknis harus mutlak dimiliki oleh
seorang sekretaris professional untuk segala bidang ilmu. Kemampuan
berkomunikasi dan interaksi dengan pimpinan, pihak luar dan juga rekan bisnis
merupakan peranan yang sangat penting bagi seorang sekretaris, dia juga harus
mempunyai wawasan yang luas untuk dapat bersaing di dunia bisnis. Pada era
globalisasi ini, para eksekutif memiliki mobilitas yang tinggi, yang tentu saja
menyebabkan peran seorang sekretaris menjadi semakin penting.
0 comments: