•3:03 AM
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT,
Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya sehingga
penyusunan tugas ini dapat diselesaikan.
Tugas ini disusun untuk diajukan sebagai tugas mata
kuliah / Soft skill Bahasa Indonesia dengan judul ”Banjir “
Terima kasih disampaikan dosen mata kuliah yang
telah membimbing dan memberikan kuliah demi lancarnya tugas ini.
Demikianlah tugas ini disusun semoga bermanfaat,
agar dapat memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI), banjir adalah peristiwa terbenamnya daratan (yang
biasanya kering) karena volume air yang meningkat. Definisi kedua dari kamus
tersebut, banjir adalah berair banyak dan deras, kadang-kadang meluap.
Pengertian kedua ini biasanya dipakai untuk menyebutkan sungai atau kali yang
banjir. Kalau kata “banjir” ini ditambah awalan “me” dan akhiran “i” jadi “membanjiri”
maka artinya menjadi “menggenangi”. Jadi, kalau dipakai dalam kalimat “Hujan
membanjiri jalan raya di Jakarta” itu sama saja artinya dengan hujan
menggenangi jalan raya di Jakarta. Dari kalimat itu menunjukkan kalau antara
“banjir” dan “genangan” memiliki pengertian yang sama, tidak berbeda. Hal ini
berarti pemahaman tentang banjir itu kurang tepat.banjir adalah suatu keadaan
sungai, dimana aliran air tidak tertampung oleh palung sungai, sehingga terjadi
limpasan, dan atau genangan pada lahan yang semestinya kering.
Banjir sebagai suatu
keadaan air yang menenggelami atau menggenangi sesuatu kawasan atau tempat yang
luas. Adapula yang mendefinisikan banjir sebagai luapan air yang melebihi dari
standar kapasitas akibat hujan yang terus-menerus. Ada lagi yang menyatakan
banjir sebagai hadirnya air di suatu kawasan luas sehingga menutupi permukaan
bumi kawasan tersebut.
B. Rumusan MasalahDalam pembuatan ini tentu saja tisak
terlepas dari permasalahan yang ingion dicapai oleh penulis. Dan permasalahan
itu antara lain :
- Apakah Pengertian Banjir ?
- Apakah Penyebab Terjadi Banjir?
- Apasajah Hal – Hal Yang Dilakukan Dalam Menghadapi Banjir?
- Apakah Dampak Terjadinya Banjir?
- Apakah Dampak Banjir Terhadap Lingkungan Hidup?
C. Tujuan
Tujuan
yang ingin dicapai penulis dalam pembuatan makalah ini adalah :
1. Ingin mengetahui pengertian banjir ;
2. Ingin mengetahui cara pencegahan terhadap
banjir;
3. Ingin mengetahui dampak dari banjir;
4. Ingin mengetahui faktor penyebab banjir;
5. Ingin mengetahui bagaimana cara
menanggulangi banjir.
D. Manfaat
Manfaat
yang diperoleh penulis adalah :
1. Dapat mengetahui pengertian banjir;
2. Dapat mengetahui cara pencegahan terhadap
banjir;
3. Dapat mengetahui dampak dari banjir;
4. Dapat mengetahui faktor penyebab banjir;
5. Dapat mengetahui bagaimana cara
menanggulangi banjir.
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Banjir
Banjir adalah salah
satu proses alam yang tidak asing lagi bagi kita. Kita dapat melihat banjir
sebagai rahmat Tuhan atau sebagai bencana, tergantung pada pilihan kita
sendiri. Sebagai proses alam, banjir terjadi karena debit air sungai yang
sangat tinggi hingga melampaui daya tampung saluran sungai lalu meluap ke
daerah sekitarnya. Debit air sungai yang tinggi terjadi karena curah hujan yang
tinggi. Sementara itu, banjir juga dapat terjadi karena kesalahan manusia.
Sebagai proses alam, banjir adalah hal yang biasa terjadi dan merupakan bagian
dari siklus hidrologi. Banjir tidak dapat dihindari dan pasti terjadi. Hal ini
dapat kita lihat dari adanya dataran banjir pada sistem aliran sungai. Saat
banjir, terjadi transportasi muatan sedimen dari daerah hulu sungai ke hilir
dalam jumlah yang luar biasa. Muatan sedimen itu berasal dari erosi yang
terjadi di daerah pegunungan atau perbukitan. Melalui mekanisme banjir ini,
muatan sedimen itu disebarkan sehingga membentuk dataran. Perlu kita ingat,
bahwa daerah persawahan kita hakikatnya terbentuk melalui mekanisme banjir ini.
Tanpa mekanisme banjir ini, dataran rendah yang subur tidak akan terbentuk.
Banjir dapat berarti
peremajaan kembali daerah-daerah persawahan. Daerah itu mendapat kembali suplai
zat hara yang baru dari pegunungan atau perbukitan. Dengan kata lain, melalui
mekanisme banjir ini, daerah persawahan mengalami penyuburan kembali secara
alamiah. Dalam skala yang lebih besar, banjir-banjir itu membentuk delta di
muara-muara sungai, dan mengalirkan muatan sedimen ke laut yang akhirnya
menjadi lapisan-lapisan batuan sedimen. Dari delta-delta dan lapisan-lapisan
batuan itu manusia mendapatkan berbagai hal untuk kehidupannya. Sebagai contoh,
minyak bumi banyak kita dapatkan dari pengendapan delta.
Di Indonesia kerap
sekali terjadi bencana alam. Salah satunya adalah bencana banjir yang sering
terjadi. Lihat saja banjir bandang yang banyak terjadi karena sungai tiba-tiba
meluap atau contohlah di jakarta yang kebanyakan banjir terjadi karena ulah
manusia sendiri.
B. Penyebab Terjadi Banjir
Penyebab banjir sendiri
bisa terjadi karena berbagai hal baik alam maupun manusia. Dan berikut adalah
hal-hal yang menyebabkan banjir di seluruh dunia termasuk Indonesia :
- Peristiwa alam seperti Curah hujan dalam jangka waktu yang lama.
- Terjadinya erosi tanah hingga hanya menyisakan batuan, dan tidak ada resapan air. bahkan bukan hanya banjir tapi juga tanah longsor
- Buruknya penanganan sampah, hingga kemudian sumber saluran air tersumbat.
- Bendungan dan saluran air rusak. Seperti yang terjadi pada bencana di situ gintung
- Penebangan hutan secara liar dan tidak terkendali.
- Di daerah bebatuan daya serap air sangat kurang. Sehingga memudahkan terjadi bencana banjir
- Kiriman atau bencana banjir bandang.
- Keadaan tanah tertutup semen, paving atau aspal, hingga tidak menyerap air.
- Pembangunan tempat permukiman dimana tanah kosong diubah menjadi jalan gedung, tempat parkir, hingga daya serap air hujan tidak ada. Contohlah kota-kota besar semacam jakarta yang sering terjadi bencana banjir.
Bencana banjir
sebenarnya dapat kita hindari, yaitu dengan menghindari hal-hal diatas.
Sehingga tidak akan terjadi peristiwa seperti situ gintung ataupun bajir
bandang yang sering terjadi di indonesia. seperti sebuah kata bijak “Manusia
adalah bagian dari alam, jika kita menyakiti alam maka kita juga akan menyakiti
manusia”.
Tetapi pada rencana
induk 1985-2005 peruntukan lahan hijau tersebut tidak ada lagi. Banjir yang
pada hakekatnya proses alamiah dapat menjadi bencana bagi manusia bila proses
itu mengenai manusia dan menyebabkan kerugian jiwa maupun materi. Dalam konteks
sistem alam, banjir terjadi pada tempatnya. Banjir akan mengenai manusia jika
mereka mendiami daerah yang secara alamiah merupakan dataran banjir. Jadi,
bukan banjir yang datang, justru manusia yang mendatangi banjir. Apabila hal tersebut
dapat kita terima, maka bencana banjir yang dialami manusia sebenarnya adalah
buah dari kegagalan manusia dalam membaca karakter alam. Kegagalan manusia
membaca apakah suatu daerah aman atau tidak untuk didiami. Misalnya, kegagalan
manusia membaca karakter suatu daerah sehingga tidak mengetahui daerah tersebut
merupakan daerah banjir. Atau, sudah mengetahui daerah tersebut daerah banjir
tetapi tidak peduli. Contoh ini bisa kita lihat dari orang-orang yang memilih
tinggal di tepi aliran sungai atau di lembah-lembah sungai.
Menghadapi masalah
banjir, setidaknya kita memiliki tiga pilihan, yaitu: jangan mendiami daerah
aliran banjir, beradaptasi dengan membuat rumah panggung berkaki tinggi, atau
membuat pengendali banjir berupa tanggul, kanal, atau mengalihkan aliran air.
C.
Hal – Hal Yang Dilakukan Dalam Menghadapi Banjir
Berikut beberapa tips menghadapi banjir
Pesiapan menghadapi banjir :
1. Sebelum terjadi banjir
Beberapa langkah antisipasi yang
dilakukan sebelum datangnya banjr adalah:
a.
Kenali wilayah tempat tinggal, sebab
banjir biasanya terjadi di daerah yang sebelumnya sudah mengalami bencana
tersebut.
b.
Buat Perencanaan dan tindakan
antisipasi, seperti langkah-langkah evakuasi dan menetapkan lokasi yang aman
untuk mengungsi.
c.
Dengarkan radio untuk memantau
perkembangan informasi dan beritahu kepada para tetangga.
d.
Pindahkan sampah dan bahan-bahan kimia
berbahaya agar tidak terbawa arus banjir.
e.
Pindahkan Furniture dan tempat tidur ke
tempat yang dianggap aman.
f.
Tempatkan karung pasir diatas lubang toilet
agar kotoran tidak naik ke permukaan.
g.
Matikan listrik dan sumber gas.
h.
Laporkan kepada petugas keamanan, RT, RW
atau Pos Polisi terdekat, jika rumah anda akan ditinggalkan atau mengungsi.
2.
Selama Terjadi Banjir
- Menyelamatkan diri ke tempat yang aman.
- Siapkan radio, senter, baterai, lilin dan pemantik api yang tahan air.
- Siapkan bahan makanan yang tahan air (dalam kemasan plastik atau kaleng), sepatu karet dan sarung tangan.
- Siapkan obet-obetan untuk pertolongan pertama.
- Tas anti air dan catatan penting berisi alamat untuk menghubungi otoritas yang berwenang (satkorlak).
3.
Tindakan Pasca Banjir
- Pastikan peralatan kebutuhan emergency tetap kering. Jangan makan dengan menggunakan peralatan kyang terkontaminasi dengan air banjir. Sterilkan peralatan makanan dengan menggunakan air panas.
- Jangan menggunakan perlatan listrik yang terendam banjir.
- Hati-hati dengan ular, kalajengking atau binatang berbisa lainnya yang masuk ke dalam rumah.
- Masuk ke dalam rumah dengan menggunakan sepatu karet atau boot dan sarung tangan.
- Bersihkan sisa lumpur yang berada di lantai atau menempel di dinding sesegera mungkin. Sisa lumpur yang kering akan menimbulkan debu dan dapat mengganggu kesehatan (menggangu saluran pernapasan, iritasi mata dan gatal-gatal).
D.
Dampak Terjadinya Banjir
a.
Dampak primer
Kerusakan
fisik : Mampu merusak berbagai jenis struktur, termasuk jembatan, mobil,
bangunan, sistem selokan bawah tanah, jalan raya, dan kanal.
b. Dampak sekunder
Persediaan
air : Kontaminasi air. Air minum bersih mulai langka.
Penyakit
: Kondisi tidak higienis. Penyebaran penyakit bawaan air.
Pertanian
dan persediaan makanan : Kelangkaan hasil tani disebabkan oleh kegagalan panen.
Namun, dataran rendah dekat sungai bergantung kepada endapan sungai akibat
banjir demi menambah mineral tanah setempat.
Pepohonan : Spesies yang tidak sanggup
akan mati karena tidak bisa bernapas.
Transportasi : Jalur transportasi
hancur, sulit mengirimkan bantuan darurat kepada orang-orang yang membutuhkan.
c.
Dampak tersier atau jangka panjang
Ekonomi : Kesulitan ekonomi karena
penurunan jumlah wisatawan, biaya pembangunan kembali, kelangkaan makanan yang
mendorong kenaikan harga, dan lain-lain.
E.
Dampak Banjir Terhadap Lingkungan
Hidup
- Banjir dapat merusak sarana dan prasarana. Banjir dapat menghancurkan rumah, gedung, jembatan, jalan dan masih banyak lagi.
- Banjir memutuskan jalur transportasi Dampak paling umum dari banjir adalah memutuskan jalur transportasi darat. Akibat genangan air pada jalan yang cukup tinggi, motor, mobil atau bahkan truk puso atau container tidak bisa melewati jalan tersebut. Selain motor dan mobil, lalu lintas kereta api pun dapat terganggu.
- Banjir merusak dan bahkan menghilangkan peralatan, perlengkapan, harta benda lainnya atau bahkan jiwa manusia.Kerugian yang disebabkan banjir diantaranya adalah kerusakan benda, alat elektronik, mesin, surat-surat berharga (sertifikat, ijazah, dan lain-lain), perlengkapan rumah tangga, rumah, gedung, dan yang paling berharga: jiwa manusia.
- Banjir dapat mengakibatkan pemadaman listrik. Listrik sudah menjadi kebutuhan sehari-hari. Karena tingginya air atau luapan banjir, listrik harus kita padamkan atau bahkan dipadamkan oleh pihak PLN. Bayangkan betapa terbatasnya aktifitas keseharian kita bila aliran listrik padam.
- Banjir mengganggu aktivitas sehari-hari.Dengan adanya banjir, otomatis akan menganggu aktifitas sehari-hari. Sekolah terganggu, kerja terganggu, bersantai pun terganggu. Karena air banjir, semua aktifitas pun terganggu atau bahkan harus dihentikan untuk sementara waktu.
- Banjir dapat mengganggu atau bahkan merusak perekonomian Perekonomian terganggu karena banjir merendam sawah sehingga panen atau produksi padi terganggu, karena transportasi terputus bahan makanan yang diangkut oleh truk dapat membusuk atau mungkin membutuhkanbiaya tambahan karena harus mencari jalan alternatif walaupun lebih jauh, Produksi pabrik dihentikan sementara karena mesin produksi terendam air atau listrik dipadamkan sehingga mesin produksi tidak dapat dijalankan, dan masih banyak lagi sebab kerugian tidak berasal hanya dari rusaknya mesin tetapi juga bisa dari sisi terhambatnya atau terganggunya produktifitas. Banjir dapat mencemari lingkungan sekitar kita Saat banjir datang tidak hanya air, tetapi juga membawa serta sampah, kotoran, limbah pabrik atau kimia, minyak (oli, bensin, solar, minyak tanah, dan lain-lain), dan masih banyak lagi. Selain dapat mencemari sumber air bersih, banjir juga akan mengotori, halaman atau bahkan rumah kita sehingga menjadi tidak hiegienis.
- Banjir dapat mendatangkan masalah atau gangguan kesehatan (penyakit). Banjir menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak bersih, sehingga nyamuk dan bibit kuman penyakit mudah berkembang biak. Banjir dapat menyebabkan erosi atau bahkan longsor.
- Semakin deras air banjir, kemungkinan untuk mengiikis pinggiran aliran banjir akan semakin tinggi sehingga erosi atau bahkan longsor akan semakin mungkin terjadi.
- Banjir dapat merubah, mengganggu, atau bahkan menghapus atau menghilangkan masa depan.Bila banjir melanda cukup lama atau cukup besar, seiring dengan bertambahnya pengalaman disaat banjir, roda kehidupan juga bisa dapat berubah dengan drastis. Kehilangan pekerjaan, kehilangan mata pencaharian, hutang yang semakin menumpuk, kesehatan yang terganggu, atau bahkan kehilangan jiwa. Kesemuanya itu dapat merubah masa depan seseorang, keluarga atau bahkan masyarakat, baik secara langsung ataupun tidak langsung.
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari makalah diatas dapat disimpulkan
bahwa bencana banjir dapat dapat pada saat musim penhhujan telah tiba.
Mendekati musim hujan, yang mulai turun, warga mulai dihantui rasa was-was akan
datangnya banjir. Banjir yang seolah-olah sudah menjadi langganan saat hujan
turun, memang benar-benar merepotkan.
Banjir yang pada hakekatnya proses
alamiah dapat menjadi bencana bagi manusia bila proses itu mengenai manusia dan
menyebabkan kerugian jiwa maupun materi. Dalam konteks sistem alam, banjir
terjadi pada tempatnya.
Apabila hal tersebut dapat kita terima,
maka bencana banjir yang dialami manusia sebenarnya adalah buah dari kegagalan
manusia dalam membaca karakter alam. Kegagalan manusia membaca apakah suatu
daerah aman atau tidak untuk didiami. Misalnya, kegagalan manusia membaca
karakter suatu daerah sehingga tidak mengetahui daerah tersebut merupakan
daerah banjir. Menghadapi masalah banjir, setidaknya kita memiliki tiga
pilihan, yaitu: jangan mendiami daerah aliran banjir, beradaptasi dengan
membuat rumah panggung berkaki tinggi, atau membuat pengendali banjir berupa
tanggul, kanal, atau mengalihkan aliran air.
B. Saran
Untuk saran saya menyampaikan agar
pemerintah memperhatikan apabila terjadi bencana terutama para korban yang
sedang membutuhkan bantuan.
Saran dari penyusun adalah “Marilah Kita
Menjaga Lingkungan Ini Agar Tidak Terjadi Hal-hal yang Tidak Diinginkan Semisal
Banjir”.
Jaga kebersihan lingkungan merupakan
kewajiban bagi kita agar terhindar dari bencana banjir yang akan membawa
bencana yang lainnya, seperti kematian yang diakibatkan penyakit yang menyerang
saat banjir.
DAFTAR
PUSTAKA
http://wahyuancol.wordpress.com/2009/03/23/banjir-1-pengertian-penyebab/
di kases tanggal 07 Januari 2012
http://www.anneahira.com/dampak-banjir.htm/
diakses tanggal 07 Januari 2012
http://dwiiastuti.blogspot.com/2010/03/makalah-penyebab-banjir-di-daerah.html/
diakses tanggal 07 Januari 2012
http://www.anneahira.com/cara-menanggulangi-banjir.htm/
diakses tanggal 07 Januari 2012
http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Banjir&oldid=5090389/
diakses tanggal 07 januari 2012
http://rapi-nusantara.net/info-penting/artikel-banjir.html/
diakses tanggal 07 Januari 2012
http://berita.liputan6.com/daerah/201
makalah
|
0 comments: